SULTRAKINI.COM: BUTON – Setelah melaksanakan seluruh rangkaian haji di tanah suci Mekkah, jamaah haji Kabupaten Buton akhirnya tiba pada Kamis (28/9/2017) sekitar pukul 15.00 Wita. Kedatangan jamaah haji itu, langsung disambut masing-masing keluarga yang telah lebih dulu memadati Kantor Bupati Buton, Takawa, Pasarwajo dengan menumpangi sebuah bus.
Sambutan haru tersebut tidak berlangsung lama. Pasalnya salah satu jamaah asal Kecamatan Pasarwajo, H. Laharuna (80) tidak bersama rombongan dikarenakan tertahan di Madinah, akibat menderita sakit stroke dan masih dirawat intensif oleh tim dokter haji Indonesia di Madinah. La Haruna tak sendiri, ada 106 jamaah haji lainnya yang juga dalam kondisi sakit.
H. Warukiah (63) merupakan istri La Haruna yang ikut berangkat bersamaan mengungkapkan, dirinya hanya bisa berdoa agar suaminya diberikan kesembuhan. “Keadaannya sudah agak membaik, saya hanya berdoa semoga suami saya cepat sembuh dan secepatnya kembali di sini (Buton),” kata Warukiah ditemui di Kantor Bupati Buton.
Diceritakannya, sakit yang diderita suaminya adalah penyakit bawaan sejak lama, yakni sakit jantung. Namun penyakit itu kambuh lagi sehubungan pola makan selama menjalankan ibadah suci.
“Makannya dia itu tidak boleh sembarang, dan ini sudah yang kedua kalinya dia kena sakit dengan penyakit yang sama, tapi waktu berangkat haji dulu, keadannya masih sehat,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Kementerian Agama perwakilan Kabupaten Buton, Mochtar mengatakan berdasarkan informasi yang diperolehnya dari Mekkah, yang bersangkutan belum bisa pulang bersama kloter 22 karena kondisinya tidak bisa duduk akibat penyakit darah tinggi.
“Makanya belum bisa dipaksakan untuk pulang, La Haruna baru akan pulang bersama tim dokter haji embarkasi Makassar yang diperkirakan tiba pada 5 Oktober 2017 nanti,” kata Mochtar di Kantor Bupati Buton.
Sebanyak 20 jamaah haji Buton disambut langsung oleh pejabat Pemda Buton tidak terkecuali Plt Bupati Buton La Bakry karena masih berada di luar daerah.
Laporan: La Ode Ali
