SULTRAKINI.COM: WAKATOBI – Diakhir pengunjung tahun 2017, Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap, Kementerian Kelautan dan Perikanan (DJPT KKP) memberikan bantuan premi asuransi nelayan untuk 31.874 nelayan dan 48 unit kapal perikanan beragam ukuran di beberapa kabupaten/kota di Provinsi Sulawesi Tenggara.
Direktur Perizinan dan Kenelayanan, Saifuddin mengatakan bantuan sarana penangkapan ikan ini ditujukan untuk mendorong nelayan memanfaatkan potensi perikanan di wilayah perairan Indonesia dengan bijak.
“Tinggalkan cara penangkapan yang akan merusak lingkungan. Jangan pakai bom lagi,” kata Saifuddin saat membawakan sambutan saat penyerahan bantuan di Sombu Dive, Kecamatan Wangi-wangi, Jumat (22/12/2017) malam.
(Baca juga: Nelayan Pengguna Bom Ikan Diringkus di Perairan Tanggetada)
Saifuddin juga meminta kepada nelayan mengurusi kepemilikan kartu asuransi nelayan di Dinas Kelautan dan Perikanan masing-masing daerah untuk mendapatkan manfaat dari kartu tersebut.
“Besaran manfaat santunan asuransi nelayan akibat kecelakaan aktivitas penangkapan ikan hingga Rp 200 juta, apabila meninggal dunia, Rp 100 juta, apabila mengalami cacat tetap Rp 20 juta untuk biaya pengobatan. Sedangkan jaminan santunan kecelakaan akibat selain aktivitas penangkapan ikan Rp 160 juta, apabila meninggal dunia, cacat tetap Rp 100 juta dan biaya pengobatan Rp 20 juta,” jelasnya.
Sementara itu, Anggota Komisi IV DPR RI, Umar Arsal meminta di tahun 2018 nanti, KKP lebih mengutamakan bantuan ke Kabupaten Wakatobi. Sebab jumlah nelayannya lebih banyak. “Nelayan di Wakatobi betu-betul nelayan, karena mata pencahariannya hanya melaut saja, beda dengan di daerah lain nelayannya berprofesi ganda,” ujar Umar.
Atas bantuan tersebut, pihak Pemerintah Daerah Wakatobi memberikan ucapan terima kasih dan berharap bantuan bisa membantu meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.
Sebanyak 11 kabupaten/kota yang mendapatkan bantuan kapal, yaitu Kabupaten Wakatobi dua unit kapal ukuran 5 GT dan lima unit berukuran 10 GT, Buton dua unit kapal ukuran 10 GT dan empat unit berukuran 5 GT, Buton Selatan empat unit kapal berukuran 5 GT, Buton Tengah tiga unit kapal ukuran 5 GT, Kolaka Utara dua unit kapal ukuran 10 GT, Konawe delapan unit kapal ukuran 5 GT, Konawe Utara dua unit kapal ukuran 5 GT, Muna tiga unit kapal ukuran 5GT dan tiga unit ukuran 10 GT, Muna Barat dua unit kapal ukuran 5 GT, Kota Baubau tiga unit kapal ukuran 10 GT, dan Kota Kendari tiga unit kapal ukuran 5 GT, satu unit kapal 30 GT, dan satu unit ukuran 10 GT.
Untuk jumlah penerima bantuan asuransi nelayan, tersebar di 17 kabupaten/kota, di antaranya Wakatobi sebanyak 3.689 nelayan, Buton 7.627 nelayan, Konawe 369 nelayan, Kolaka 2.093 nelayan, Muna 1.575 nelayan, Muna Barat 563 nelayan, Kendari 560 nelayan, Baubau 1.951 nelayan, Konawe Selatan 2.026 nelayan, Bombana 3.321 nelayan, Kolaka Utara 1.079 nelayan, Konawe Utara 909 nelayan, Buton Utara 2.458 nelayan, Buton Tengah 503 nelayan, Buton Selatan 2.181 nelayan, Konawe Kepulauan 820 nelayan, dan Kolaka Timur 150 nelayan.
Laporan: Amran Mustar Ode
