Tersinggung Teriakan Petugas, Ibu Ini Mengamuk di Pelabuhan Murhum

  • Bagikan
Tersinggung atas teriakan oknum Petugas Syahbandar di Pelabuhan Murhum Baubau, seorang ibu mengamuk dan memarahi oknum tersebut.Foto: Harianto/SULTRAKINI.COM

SULTRAKINI.COM: BAUBAU – Tersinggung atas teriakan oknum Petugas Syahbandar di Pelabuhan Murhum Baubau, seorang ibu mengamuk dan memarahi oknum tersebut. Bahkan antara keduanya terjadi adu mulut yang disaksikan ratusan penumpang lain yang ada di pelabuhan.

Peristiwa yang terjadi, Senin (29/08/2016) sekitar pukul 12.53 Wita ini, berawal dari komplain sang Ibu atas tingginya tarif yang harus dibayarnya, yakni sebesar Rp 200 ribu untuk membiayai pengiriman empat jerigen oli menggunakan kapal Cantika Ekspress.

Ibu bernama Stella ini mengkomplain hal tersebut, pada petugas kapal yang menjaga loket di depan pelabuhan disaksikan oleh petugas Syahbandar yang sedang berjaga di tempat tersebut.

namun sesaat ketika si ibu hendak beranjak pergi, tiba-tiba oknum petugas Syahbandar tersebut mengeluarkan teriakan yang membuat membuat ibu ini tersinggung, dan langsung memarahi petugas tersebut.

“Saya sedang menelpon, tiba-tiba petugas syahbandar teriak-teriakin saya ‘ooooooooooooowww’,” kata kata Stella menirukan teriakan oknum petugas tersebut.

Saking kesalnya, Stella pun bahkan membanting handphone dan dompet yang dipegangnya ke lantai sambil terus memaki-maki petugas Syahbandar tersebut.

“Harusnya kepala syahbandar mencari petugas itu yang bermutu jangan kerjanya hanya minta minta uang dari karcis, saya juga bisa kok kerja kalau hanya minta-minta karcis,” ungkapnya dengan kesal.

Keributan antar keduanya mereda setelah aparat kepolisian dan penumpang turun tangan untuk menenangkan dan memisahkan keduanya secara berjauhan.

Ditemui SULTRAKINI.COM, pknum petugas Syahbandar menyangkal bahwa dirinya meneriaki si Ibu. “Saya tadi bukan teriaki dia tapi penumpang yang lewat,” ujarnya.

Sementara itu, terkait tarif yang sempat dikomplain si Ibu, petugas kapal membenarkan bahwa ia meminta si ibu membayar sebesar Rp 200 ribu untuk biaya pengiriman barang.

“Iya memang kita mintai dua ratus ribu, tapi bisa negosiasi harga dulu, bisa ditawar,” kata petugas kapal bernama Amri ini.

  • Bagikan