Fase Kehamilan Setelah Berhubungan, Berikut Penjelasannya

  • Bagikan
Ilustrasi janin pada trimester kedua ( 14 sampai 27 Minggu)

SULTRAKINI.COM: Banyak yang bertanya-tanya kapan proses kehamilan akan terjadi setelah melakukan hubungan intim dengan pasangan. Terutama bila dilakukan pada masa ovulasi. Pada masa ini, kemungkinan terjadi proses pembuahan akan lebih besar, sehingga peluang hamil menjadi lebih tinggi.

Dilansir dari berbagai sumber, kehamilan dalam tubuh wanita setelah berhubungan intim mengalami sejumlah fase.

  1. Trimester pertama usia kandungan 1–13 minggu + 6 hari

Trimester pertama kehamilan dihitung mulai dari hari pertama siklus menstruasi terakhir sampai minggu ke–13 kehamilan. Pada trimester ini, perubahan secara fisik belum terlalu terlihat, tetapi ada beberapa gejala dialami si ibu.

Selama beberapa minggu pertama kehamilan juga kadar hormon akan berubah secara signifikan sehingga menimbulkan sejumlah gejala berikut ini.

  1. Payudara terasa nyeri dan terlihat membengkak.
  2. Tubuh terasa mudah lelah.
  3. Mual di pagi hari (morning sickness), namun mual ini bisa saja muncul di siang, sore, atau malam hari.
  4. Emosi cenderung berubah-ubah, misalnya dari senang menjadi cemas, atau tiba-tiba sedih
  5. Beberapa gejala lain yang dapat muncul selama trimester pertama adalah sakit kepala, konstipasi, merasa lebih sering ingin pipis, mengidam, dan hasrat seks berubah.

Di trimester pertama juga mulai terbentuk wajah bayi, yang dimulai dari lingkar hitam tempat mata, mulut, rahang bawah, dan tenggorokan. Sel-sel darah janin mulai membentuk dan sirkulasi darah pun dimulai. Setelah lewat bulan pertama trimester pertama, janin biasanya sudah mencapai ukuran panjang 6-7 mm (1/4 inci) atau seukuran sebutir beras.

Ketika kehamilan terkonfirmasi, Anda dianjurkan mulai memeriksakan diri ke dokter kandungan setidaknya 6–8 minggu setelah hari terakhir menstruasi. Pemeriksaan ini bertujuan untuk memastikan kehamilan, memeriksa kondisi Anda dan janin, sekaligus menentukan kapan pemeriksaan selanjutnya dilakukan.

  1. Trimester kedua usia kandungan 14–27 minggu + 6 hari

Trimester kedua berlangsung dari minggu 13–27. Sebagian wanita mungkin merasa lebih nyaman pada trimester ini dibandingkan trimester pertama kehamilan.

Selama trimester kedua, rasa mual biasanya mulai mereda, emosi lebih terkendali, gairah seksual kembali normal, tubuh tidak lagi terasa mudah lelah, dan tidur lebih nyenyak. Anda pun akan mulai merasakan gerakan pertama janin.

Pada tahap kehamilan ini, perubahan fisik mulai terlihat dan bentuk tubuh akan banyak berubah. Perut dan payudara Anda bertambah besar, serta kulit di sekitar perut akan menggelap. Stretch mark pun mulai muncul di beberapa bagian tubuh, seperti payudara, bokong, paha, dan perut.

Pada Trimester ini, wajah bayi terus-menerus mengalami perkembangan. Telinga mulai muncul di kedua sisi kepala, walau ukurannya masih berupa selembar kulit. Kemudian, mulai tumbuh bakal lengan dan kaki dengan jari-jari tangan dan kaki yang mulai terbentuk. Di bulan kedua trimester pertama ini pula, mata bayi mulai terbentuk.

Gejala lain juga bisa timbul seperti pusing, nyeri punggung, paha, atau panggul, kram kaki, dan keputihan. Pada kasus tertentu, infeksi saluran kemih atau kontraksi palsu juga dapat Anda alami. Segera periksakan diri ke dokter jika Anda merasakan gejala tersebut.

Satu hal menyenangkan yang dapat Anda alami saat trimester kedua adalah melihat dan mengetahui jenis kelamin sang buah hati melalui pemeriksaan ultrasonografi (USG). Biasanya, dokter mulai menjalankan tes pemindaian untuk memeriksa kondisi janin saat usia kehamilan sekitar 18–22 minggu.

  1. Trimester ketiga usia kandungan 28–41 minggu + 6 hari

Trimester ketiga merupakan tahap kehamilan terakhir yang berlangsung pada minggu ke–28 hingga persalinan. Tahap ini akan lebih menguji Anda secara fisik dan emosional dibandingkan tahap kehamilan sebelumnya.

Di tahap kehamilan ini, dokter akan menganjurkan si ibu untuk lebih sering memeriksakan kandungan guna memantau kondisinya dan janin, serta menentukan cara persalinan yang cocok nantinya.

Pada tahap ini, perubahan bentuk tubuh semakin terlihat karena perut bertambah besar. Berat badan pun akan meningkat sekitar 9–13 kilogram. Pertambahan berat badan ini akan menyebabkan sakit punggung yang sudah Anda rasakan sejak trimester sebelumnya bisa menjadi lebih parah. Anda bahkan dapat mengalami pembengkakan pada kaki.

Memasuki bulan ketiga trimester pertama kehamilan, bayi akan mulai terbentuk secara sempurna dan utuh dengan lengan lengkap, tangan, jari-jari, kaki, dan jempol, serta dapat mengatup dan membuka genggaman tangan dan mulutnya. Hal ini terjadi di akhir bulan ketiga kehamilan.

Janin yang berusia tiga bulan juga mulai mengalami pembentukan kuku-kuku pada jari tangan dan jari kaki. Lapisan teling terluar juga mulai terbentuk. Awal pembentukan gigi diawali di bulan ketiga ini, begitu juga dengan organ reproduksi bayi meski belum dapat menentukan dengan pasti jenis kelamin bayi hanya dengan ultrasound saja.

Semakin mendekati waktu persalinan, janin akan tumbuh semakin besar. Hal ini akan membuat rahim semakin besar dan mungkin menekan rongga dada, sehingga Anda bisa merasa kurang nyaman saat bernapas.

Ukuran janin juga akan menekan kandung kemih dan membuat Anda merasa ingin lebih sering buang air kecil. Anda pun bisa merasakan kecemasan yang lebih parah dibandingkan tahap kehamilan sebelumnya. Kecemasan itu dapat dipicu oleh rasa takut akan persalinan atau keraguan Anda tidak mampu menjadi orang tua yang baik. Anda dianjurkan untuk melakukan konsultasi dengan psikolog jika mengalami hal tersebut.

Gejala lain yang dapat muncul selama trimester ketiga ini adalah:

  • Tubuh terasa cepat lelah.
  • Susah tidur.
  • Kram kaki terjadi lebih sering dari sebelumnya.
  • Payudara mengeluarkan cairan.
  • Kulit kering dan gatal, terutama di bagian perut.
  • Varises.
  • Wasir.
  • Hasrat seks kembali menurun. (C)

Laporan: Sitti Apriyani
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan