SULTRAKINI.COM: KENDARI – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Sangia Nibandera Kolaka mengeluarkan peringatan dini waspada hujan deras yang berdampak bakal mengganggu sejumlah aktivis masyarakat di sejumlah wilayah.
Prakiraan cuaca berbasis dampak hujan lebat di wilayah Kolaka Raya termasuk pada level waspada yang berlaku pada Kamis 11 November 2021 pukul 08.00 Wita hingga Sabtu, 13 November 2021 pukul 08.00 Wita.
Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Sangia Nibandera Kolaka, Risca Maulida S membeberkan ada beberapa wilayah di Kolaka yang yang diprakirakan terdampak hujan lebat yakni Kabupaten Kolaka Utara (Kolut) terjadi di sebelas kecamatan yaitu Batu Putih, Pakue Utara, Pakue Tengah, Watunohu, Ngapa, Tiwu, Kodeoha, Katoi, Lasusua dan Lambai.
Lanjutnya, Kabupaten Kolaka Timur (Koltim) hanya terjadi Kecamatan Ueesi. Berikutnya, Kabupaten Kolaka juga diprediksi bakal terjadi di tiga kecamatan yakni Wawo, Iwoimendaa dan Wolo.
“Dampak hujan deras yang diprakirakan terjadi bakal menyebabkan jalan menjadi licin atau jarak pandang berkurang sehingga sulit mengendarai kendaraan. Gangguan skala kecil dan jangka pendek pada operasional sekolah dan rumah sakit,” papar Risca, Rabu (10/11/2021).
Menurut dia, akibat intensitas curah hujan yang tinggi bisa menyebabkan banjir yang akan menyebabkan terjadi tanah longsor bagi yang berada di dataran tinggi, terjadi juga genangan air di daerah pesisir atau dataran rendah dalam skala kecil.
Kata dia banjir juga akan menggenangi sebagian jalan dan pemukiman, setelah itu, aliran banjir mengganggu aktifitas masyarakat dalam skala kecil.
Menghadapi kemungkinan terburuk yang bakal terjadi masyarakat itu, di minta untuk tetap tenang dan waspada. Selalu berbagi atau bertukar informasi dengan tetangga sekitar rumah.
“Berhati-hati jika beraktifitas di luar rumah, jika tidak penting di sarankan agar tetap diam di rumah juga selalu memperbaharui informasi melalui media masa ataupun media sosial terkait kondisi cuaca terkini,” ujarnya. (C)
Laporan: Al Iksan
Editor: Hasrul Tamrin
