Antusias Warga Ikut Vaksin Tinggi, Stok Vaksin 6 Puskesmas di Mubar Kosong

  • Bagikan
Kepala Dinas Kesehatan Mubar, LM Ishar Masiala. (Foto: Hasan Jufri/SULTRAKINI.COM)
Kepala Dinas Kesehatan Mubar, LM Ishar Masiala. (Foto: Hasan Jufri/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: MUBAR – Warga di Kabupaten Muna Barat, Sulawesi Tenggara sangat antusias dalam menjalani vaksinasi Covid-19.

Sampai hari ini (Kamis,8/7), dari 56.000 warga yang menjadi target vaksinasi, 10.000 warga sudah menjalaninya.

Obat vaksinasi yang digunakan merek Sinovac sudah menipis. Dari 15 Puskesmas, 6 Puskesmas kekosongan stok vaksin.

“Kita kekosongan obat vaksin di 6 Puskesmas, yakni Puskesmas Kampobalano, Guali, Pajala, Tiworo Selatan, Tondasi, dan Marobea,” ungkap LM Ishar Masiala, Kepala Dinas Kesehatan Mubar melalui sambungan selulernya, Kamis, (8/7/2021).

Bahkan obat vaksin yang masih tersedia di sembilan puskesmas masing-masing tinggal 1 vial.

“Tinggal 9 puskesmas yang memiliki obat vaksin, itupun masing-masing tinggal 1 vial. Untuk 1 vial digunakan 10 orang, jadi sisa obat tinggal untuk 90 orang,” terangnya.

Untuk mengantisipasi lonjakan masyarakat yang melakukan vaksinasi Covid-19, pihaknya telah memesan 800 vial obat vaksin merek Sinovac untuk melayani 8.000 warga yang akan melakukan vaksinasi

“Kita sudah pesan kembali 800 vial obat vaksin merek Sinovac, untuk melayani 8.000 masyarakat,” paparnya.

Berkat antusiasme warga yang begitu tinggi katanya, Kabupaten Muna Barat saat ini berada diposisi ke- 4 di Sulawesi Tenggara yang melakukan vaksinasi dengan partisipasi tinggi.

“Alhamdulillah, berkat antusias warga yang begitu tinggi dalam melakukan vaksinasi Covid-19, Muna Barat berada di posisi ke-4 di Sultra,” ujarnya.

Olehnya itu, ia berharap pada seluruh masyarakat Muna Barat untuk tidak terhasut berita bohong (hoax) tentang vaksin Covid-19. Mengingat vaksin Covid-19 telah teruji aman dan halal.

Ia juga menghimbau, agar masyarakat tetap melakukan protokol kesehatan dalam menjalankan segala aktivitas kesehariannya.

“Kami himbau kepada masyarakat untuk tidak terhasut berita bohong (hoax) tentang vaksin, karena vaksin Covid-19 ini sudah teruji aman dan halal” tutupnya. (B)

Laporan: Hasan Jufri
Editor: Hasrul Tamrin

  • Bagikan