SULTRAKINI.COM: KENDARI – Perhatian atas pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba (P4GN), tak hanya menjadi perhatian sejumlah instansi maupun lembaga pendidikan. Namun ikut digerakkan oleh Asosiasi Relawan Perguruan Tinggi Anti Penyalahgunaan Narkoba (Artipena), yang baru saja dilantik oleh Sekretaris Daerah Sultra, Lukman Abunawas di gedung Auditorium Mokodompit Universitas Halu Oleo, Rabu (18/10/2017).
Ketua Umum Artipena Sultra, La Ode Ngkoimani mengatakan akan berkomitmen dengan seluruh perguruan tinggi di wilayah Sultra untuk melakukan pencegahan dan peredaran narkoba serta obat-obatan terlarang, khususnya yang menyarasar kalangan mahasiswa.
“Pertama kita akan rancang terlebih dulu program kerja, kemudian kita akan proaktif besama-sama dengan perguruan tinggi di Sultra dalam upaya pencegahan dan peredaran gelap narkoba serta obat terlarang lainnya khususnya pada kalangan mahasiswa,” kata Ngkoimani usai pelantikan pengurus Artipena Sultra, Rabu (18/10/2017).
Mantan Wakil Rektor III UHO ini juga menjelaskan, kedepannya tidak menutut kemungkinan program pencegahan narkoba masuk dalam kurikulum perguruan tinggi, dikarenakan narkoba sudah akan menjadi bahan evaluasi akreditasi perguruan tinggi saat ini.
“Kalau sudah masuk dalam bahan penilaian akreditasi perguruan tinggi, maka arahnya akan kesana (kurikulum). Salah satu kebijakan perguruan tinggi misalnya, bagaimana mengedukasi secara formal kepada mahasiswa bagaimana pencegahan narkoba utamanya P4GN itu,” tambah Ngkoimani.
Dengan terbentuknya Artipena di Sultra, Pemda juga menyambut positif gerakan tersebut sebagai upaya meminimalisir P4GN. “Ini langkah tepat melihat Sulawesi Tenggara termasuk sasaran peredaran narkoba. Bahkan Sultra masuk peringkat 16 daerah penyebar narkoba. Mudah-mudahan dengan terbentuknya Artipena ini bisa meredam peredaran narkoba itu,” ujar Lukman Abunawas usai mengukuhkan 40 pengurus Artipena Sultra.
Laporan: Hasrul Tamrin
