SULTRAKINI.COM: KOLAKA – PT Aneka Tambang (Antam) Tbk, Unit Bisnis Pertambangan Nikel (UBPN) Sulawesi Tenggara merespon cepat bencana banjir bandang yang menimpa masyarakat Desa Tapuwatu, Kecamatan Asera, Kabupaten Konawe Utara (Konut) dengan mengirimkan bantuan tanggap darurat bencana pada Senin (3/6/2019) malam.
General Manager UBPN Sultra, Khaidir Said di dampingi Vice President HC and CSR Kamsi, Comdev Assistant Manager Umar dan Public Relation Assistant Manager Dedy Supriyadi, melepas rombongan Tim Antam Peduli ke Konut pada pukul 23.50 Wita.
Khaidir mengungkapkan, bantuan disalurkan, berupa bahan makanan instan serta makanan pokok yang dapat digunakan dengan cepat oleh masyarakat korban banjir Konut, dimana daerah itu merupakan salah satu kabupaten yang menjadi areal operasi Antam di Sultra.
“Begitu kami mendapat informasi adanya bencana banjir di Konut pada hari Senin sore, tim kami langsung bergerak cepat ke Konut untuk memberikan bantuan, Antam selalu berupaya terdepan dalam membantu masyarakat yang terkena dampak bencana banjir di Konawe Utara, dengan memberikan bukti nyata dengan kerja.” kata Khaidir dalam siaran persnya.
Bantuan tersebut kata dia, bentuk respon cepat PT Antam di dalam penanggulangan bencana di ‘Bumi Anoa’ khususnya di Kabupaten Konut melalui program CSR di bidang sosial dan merupakan bentuk kepedulian sosial perusahaan BUMN kepada masyarakat sekitar operasi.
“Program ini memang difokuskan untuk tanggap darurat, kegiatan kemanusiaan dan sosial. Tujuannya, membantu meringankan beban korban bencana alam. Kami berharap, bantuan ini dapat meringankan beban masyarakat yang terkena banjir di Konawe Utara,” ujar Khaidir.
Sementara itu, Vice President HC and CSR Kamsi, mengatakan bantuan yang dikirim ke Konut diserahkan langsung oleh tim Antam peduli bencana.
“Bantuan itu dikumpulkan di posko banjir rujab bupati Konut dan diterima langsung oleh Nafsahu, Kadis Sosial Kabupaten Konawe Utara,” ucapnya.
Adapun bantuan disalurkan dalam aksi kemanusiaan tersebut, yaitu beras setengah ton, air minum kemasan 80 dos, telur ayam 85 rak, gula pasir 100 kilogram, biskuit 60 dos, mi instan 80 dos, mie instant cup 80 dos, ikan kaleng 20 dos, teh celup 10 dos, kopi saset 10 dos atau 1.200 sachet.
Laporan: Zulfikar
Editor: Sarini Ido
