SULTRAKINI.COM: KENDARI – Bakal pasangan calon gubernur dan wakil gubernur, Asrun-Hugua resmi memakai PAN di Pilgub Sultra 2018 mendatang.
Berdasarkan foto yang diterima SultraKini.Com dari Wakil Ketua DPW PAN Sultra, Kus Gladi Surya, pasangan Asrun-Hugua mendapatkan SK DPP PAN yang dibubuhi tanda tangan bermaterai Ketua Umum, Zulkifli Hasan dan Sekretaris Jenderal, Eddy Soeparno.
Surat bernomor PAN/A/Kpts/KU-SJ/061/X/2017 berisi tentang persetujuan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sulawesi Tenggara tertanggal 24 Oktober 2017.
“Sekarang sudah sah PAN untuk Asrun-Hugua di pilgub Sultra 2018. SK sudah ada dan diterima langsung Ketua DPW PAN Sultra dari Ketua DPP,” terang Kus Gladi Surya melalui sambungan telepon, Kamis (26/10/2017).
Anggota Komisi Pemenangan Pilkada dan Pemilu Wilayah (KPPW) PAN Sultra ini mengungkapkan, kini pihaknya menunggu arahan untuk langkah selanjutnya. “Menurut Ketua DPW PAN Sultra, minggu depan kami pengurus DPW dan KPPW akan rapat membahas langkah strategis selanjutnya,” ungkapnya.
Dengan keluarnya SK ini, Ketua Kawan Asrun ini juga berharap tak ada lagi polemik siapa yang menggunakan PAN di pilgub Sultra. “Dengan adanya SK ini, kader PAN Sultra wajib mendukung dan memenangkan Asrun-Hugua di Pilgub 2018,” jelasnya.
Ia juga sempat menyinggung mengenai partai koalisi yang akan ikut bergabung bersama PAN-PDIP. Meskipun sebenarnya PAN sendiri dengan sembilan kursi sudah memenuhi syarat minimal mengajukan calon ke KPU.
“Tetap kita akan mencari tambahan partai untuk koalisi. Seperti disampaikan oleh pak Asrun bahwa lebih banyak partai koalisi akan lebih baik. Supaya sinergi antara gubernur dengan parpol,” kata Kus Gladi Surya.
Selain PAN-PDIP, Asrun sebelumnya telah mendaftar di Partai Demokrat, PKS, Gerindra, PPP, Hanura, Nasdem, dan PKB. Termasuk juga partai Golkar yang pengurus daerahnya yang turut merekomendasikan nama Asrun.
Sedangkan Hugua juga mendaftar di sejumlah partai yang memiliki kursi di DPRD Sultra, selain di Demokrat, Gerindra, dan PPP.
(Baca: Asrun-Hugua Kantongi Rekomendasi PAN dan PDIP)
Keinginan Asrun sendiri sebelumnya mengumpulkan banyak partai guna menjadi calon tunggal atau minimal bertarung head to head. Meskipun kemudian Nasdem mengambil langkah lebih dulu dengan mendukung pasangan lain.
(Baca: Kursi PAN-PDIP Mencukupi, Asrun-Hugua Tetap Incar Sejumlah Partai)
Laporan: Didul Interisti
