Bakal Calon Bupati di Wakatobi Tandatangi Pakta Integritas Patuhi Protokol Kesehatan

  • Bagikan
Kedua pasangan Bakal Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Wakatobi saat membacakan pakta integritas (Foto: Amran Mustar Ode/SULTRAKINI.COM)
Kedua pasangan Bakal Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Wakatobi saat membacakan pakta integritas (Foto: Amran Mustar Ode/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: WAKATOBI – Pelaksanaan Pilkada tahun 2020 ditengah wabah Covid-19 ini diselenggarakan serbata terbatas. Bahkan seluruh pihak terutama pasangan Bakal Calon Bupati dan calon Wakil Bupati diminta berkomitmen untuk mematuhi protokol kesehatan.

Dau pasangan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati di Kabupaten Wakatobi, H. Arhawi-Hardin La Omo (HALO), dan H. Haliana -Ilmiati Daut ( HATI) bersepakat untuk menaati protokol kesehatan selama tahapan Pilkada berlangsung.

Kesepakatan tersebut di tandai dengan deklarasi bersama penegakan hukum dan penandatanganan pakta integritas Pilkada 2020 aman dengan penerapan protokol kesehatan yang diselenggarakan oleh Pemda Wakatobi, Selasa (22/9/2020).

Selain dua pasangan bakal calon Bupati dan Calon Wakil Bupati, pakta integritas ini juga ditandatangi oleh Bupati Wakatobi, Ketua KPUD Wakatobi, Ketua Bawaslu Wakatobi, Kapolres Wakatobi, Kejari Wakatobi, Ketua DPRD Wakatobi, Ketua Pengadilan Negeri Wakatobi, Perwira penghubung Wakatobi Kodim 1413/Buton, Kepala Pos Angkatan Laut, dan Ketua MUI Wakatobi.

Empat poin pakta integritas itu yaitu sanggup mematuhi dan menaati serta melaksanakan seluruh protokol kesehatan dalam melakukan seluruh kegiatan, sengup serta suka rela membantu pemerintah mencegah dan memutuskan mata rantai Covid-19 di kabupaten Wakatobi.

Kemudian sanggup bersama dengan masyarakat menerapkan pola hidup sehat dan tidak melanggar protokol kesehatan serta sanggup bersama-sama dengan simpatisan menjadi pelopor penerapan disiplin protokol kesehatan.

Salah satu Bakal Pasangan Calon Bupati Wakatobi, Arhawi mengatakan, pakta integritas Pilkada 2020 aman dengan penerapan protokol kesehatan ini wajib dipatuhi oleh seluruh pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati maupun tim pemenang agar tidak terjadi penyebaran Covid-19.

Menurutya, jika masing-masing calon disetiap daerah tidak mematuhi protokol kesehatan dan trennya naik terus mala dikhawatir jangan sampai akan ada penundaan Pilkada.

“Sehingga menjadi tugas dan kewajiban seluruh stekholder baik itu kepolisian, TNI, Bawaslu, KPU termaksud pasangan calon untuk taat terhadap protokol kesehatan,” katanya

Ia juga berkomitmen akan menyampaikan kepada seluruh tim suksesnya agar dalam Pilkada ini tetap menerapkan protokol kesehatan dengan tidak mengumpulkan massa yang tidak sesuai PKPU.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh calon Bupati Wakatobi, Haliana, bahwa pihaknya berkomitmen dan menjunjung tinggi pakta integritas yang telah ditandatangani bersama.

“Kita juga sudah berikrar dan berkomitmen untuk melaksanakan ikrar itu, tentu semua kegiatan-kegiatan akan di atur oleh KPU berdasarkan protokol COVID-19. Bisa saja ada hal-hal yang di luar kendali tapi kami di pasangan HATI dan seluruh tim pemenangan terus kita lakukan himbauan kepada seluruh masyarakat agar tetap taat terhadap aturan dan protokol kesehatan,” ujarnya

Ia juga berharap, pasangan calon lain bisa mematuhi protokol kesehatan, jangan justru membuat kegiatan yang tidak patuhi protokol kesehatan.

“Resikonya sangat besar jika kita tidak mematuhi protokol kesehatan. Kita tidak inginkan bahwa kegiatan-kegiatan yang kita lakukan dalam rangka memberikan pemahaman, memberikan ide-ide terhadap pembangunan Wakatobi justru membuat masyarakat terkena Covid-19,” ucapnya. (B)

Laporan: Amran Mustar Ode
Editor: Hasrul Tamrin

  • Bagikan