Di Tengah Pandemi, Bank Sultra Catat Laba Bersih Tumbuh 7,61 Persen

  • Bagikan
Direktur Pemasaran Bank Sultra, Hayati Hasan (kiri). (Foto: Wa Rifin/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Tutup tahun 2020, Bank Sultra menyampaikan catatan kinerja pada triwulan III 2020 secara konsolidasi berhasil memperoleh laba bersih Rp 214.259 juta selama paruh ketiga pada 2020 atau tumbuh sebesar 7,61 persen year-on-year (y-o-y).

Pertumbuhan laba tersebut dihasilkan dari total nilai aset Bank Sultra yang juga tumbuh sebesar 11,11 persen y-o-y menjadi Rp 11.114.186 juta.

Dalam peningkatan aset, dana pihak ketiga Bank Sultra berkontribusi dengan peningkatan yang cukup signifikan, yaitu 37,72 persen menjadi Rp 9.359.236 juta, penyaluran kredit yang menjadi profit driver pada triwulan III 2020 tumbuh 5,24 persen y-o-y dengan nilai total Rp 6.805.983 juta.

Pertumbuhan kredit ini diiringi dengan terjaganya rasio kredit bermasalah (Non Performing Loan/NPL) Performa NPL Bank Sultra per September 2020 sebesar 1,56 persen masih dalam kategori sehat dan berada di bawah ketentuan regulator yang setinggi-tingginya adalah 5 persen.

Direktur Pemasaran Bank Sultra, Hayati Hasan, mengatakan capaian positif ini tidak terlepas dari dukungan Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota se-Sultra serta masyarakat yang senantiasa mendukung Bank Sultra sehingga tetap konsisten memberikan layanan terbaik, walaupun dalam kondisi perekonomian yang penuh dinamika.

“Alhamdulilah Bank Sultra mampu memanfaatkan momentum penuh tantangan di masa pandemi Covid-19 dengan langkah yang meyakinkan. Pencapaian tersebut juga dapat memberikan keyakinan positif kepada para masyarakat dan investor terhadap kinerja Bank Sultra di masa yang akan datang,” ujar Hayati Hasan, pada Morning Bangquet Bank Sultra, Senin (21/12/2020).

Hayati menerangkan, selama triwulan III 2020, Bank Sultra tetap mewaspadai berbagai aspek dari dampak pandemi Covid-19 dan akan mengutamakan pengelolaan dan pengamanan sumber daya manusia di seluruh cabang dengan mengikuti arahan dari pemerintah serta regulator.

Sedangkan untuk pengelolaan manajemen risiko, bank tetap mengedepankan prinsip-prinsip kehati-hatian (Prudential Banking). Dari sisi bisnis, sebagian besar daya dan upaya perseroan dikerahkan untuk mengakselerasi pembiayaan dalam rangka pemulihan ekonomi.

“Dengan situasi berjalan ini, Bank Sultra semakin optimis dan percaya diri menghadapi kuartal akhir di pengujung 2020. Perseroan memastikan aktivitas bisnis ekspansif tidak akan mengendur demi mengakselerasi target-target dan menjaga ritme usaha yang juga diarahkan agar terus berkontribusi terhadap kebangkitan ekonomi nasional,” ucapnya.

Menyongsong 2021, Bank Sultra optimis terus ekspansi sejalan dengan perbaikan penanggulangan pandemi dan pulihnya belanja masyarakat. Kinerja positif yang diperlihatkan Bank Sultra sepanjang tahun konsisten dipertahankan memasuki jelang tutup tahun 2020.

Di tengah iklim usaha yang sedemikian penuh tantangan dan memaksa banyak perusahaan mengalami stagnasi pertumbuhan, Bank Sultra terus melaju dan bertumbuh. Capaian kinerja ini menunjukkan daya tahan dan fleksibilitas Bank Sultra dalam situasi pandemi. (C)

Laporan: Wa Rifin
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan