SULTRAKINI.COM: Masyarakat di Sulawesi Tenggara (Sultra) diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan menyusul prediksi cuaca ekstrem yang diperkirakan akan berlangsung hingga tanggal 4 Februari 2024. Kepala BMKG Klimatologi Sultra, Aris Yunatas, menyampaikan hal itu dalam konferensi pers di Kendari, Selasa (30 Januari 2024).
Menurut Aris Yunatas, seluruh wilayah Sultra diprediksi akan dilanda cuaca buruk, yang tidak hanya terbatas pada hujan lebat tetapi juga gelombang tinggi di laut.
“Kita perlu waspada, karena cuaca buruk ini tidak hanya berdampak pada peningkatan intensitas hujan tetapi juga potensi gelombang tinggi di perairan,” terangnya.
Aris menambahkan bahwa fenomena cuaca ekstrem ini adalah bagian dari musim hujan yang diperkirakan akan mencapai puncaknya antara bulan Maret dan Juni.
“Kita berada dalam fase kritis musim hujan, dan fenomena hidrometeorologi seperti ini membutuhkan perhatian dan kesiapsiagaan kita semua,” imbuhnya.
Masyarakat diimbau untuk selalu memperbarui informasi cuaca dan mengambil langkah-langkah pencegahan untuk mengurangi risiko yang mungkin ditimbulkan oleh cuaca ekstrem tersebut.
Laporan: Riswan
