SULTRAKINI.COM: KENDARI – Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI/ILFA) Provinsi Sulawesi Tenggara sukses menggelar Musyawarah Wilayah I dengan tema “Memaksimalkam Peran ALFI/ILFA Bagi Pengembangan Perekonomian Provinsi Sulawesi Tenggara” yang dipusatkan di hotel Claro Kendari, Kamis (26/10/2023).
Musyawarah perdana Asosiasi Pengusaha Jasa Pengurusan Transportasi (JPT) ini dibuka secara resmi oleh Pj Gubernur Sulawesi Tenggara Komjen Pol Anda Budhi Revianto yang diwakili oleh Staff Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Provinsi Sultra, La Ode Syaifuddin.
Musyawarah ini dilakukan berdasarkan anggaran dasar/anggaran rumah tangga (AD/ART) DPW ALFI untuk menentukan kepengurusan periode 2023-2028 pasca berakhirnya masa jabatan pengurus DPW ALFI sebelumya yang dinakhodai oleh H. Abraham Untung dan kolega.
Musyawarah ini diawali dengan diskusi tentang peran dan fungsi ALFI dalam pengembangan perekonomian di Sultra dengan menghadirkan narasumber dari Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Sultra, Kepala Kantor BPBD Kelas II Kendari, Pelindo, dan BPJS Ketenagakerjaan.
Selanjutnya, berdasarkan hasil musyawarah ditetapkan Abdul Rahim Nabok sebagai Ketua Umum DPW ALFI Sultra periode 2023-2028 , Sekertaris Umum DPW ALFI Fitrah Sade, Bendahara Umum DPW ALFI Ade Anggraini Pratiwi, dan Wakil Ketua Umum DPW ALFI Aslan Adijaya., ST.
La Ode Syaifuddin saat membacakan sambutan Pj Gubernur mengatakan bahwa sangat mengapresiasi Muswil DPW ALFI Sultra ini mengingat peran asosiasi ini sangat penting dalam mendongkrak perekonomian di Sultra, dalam pengembangan industri logistik dan pengantaran/pengiriman barang di wilayah Sultra.
“ALFI sangat memegang peranan penting dalam mendorong kemajuan perekonomian di Sultra, dalam sektor logistik dan pengiriman barang, serta meningkatkan efisiensi perdagangan,” katanya.
Olehnya itu, La Ode Syaifuddin dalam sambutannya menilai langkah DPW ALFI menggelar muswil merupakan sebuah langkah positif untuk mengorganisir seluruh pengusaha jasa transportasi agar bisa bersama-sama membangun daerah ini, utamanya pada sektor perekonomian.
“Pengembangan logistik adalah kunci pengembangan perekonomian kita di Sultra dalam menghadapi tantangan global. Intinya kita harus bersatu dalam menghadapi tantangan ini sehingga kita mampu bersaing di kancah nasional hingga internasional,” terangnya.
Wakil Ketua Umum Bidang Hubungan Luar Negeri DPP ALFI/ILFA, Imam Gandhi, mengatakan juga turut mengapresiasi terlaksananya Muswil ALFI Sultra dan selamat kepada para pengurus yang telah ditetapkan dalam musyawarah ini. Ia berharap, agar DPW ALFI bisa mengambil peran penting dalam pertumbuhan ekonomi di Sultra ini sebagaimana tema sentra dalam pelaksanaan musyawarah ini.
“Ini merupakan Muswil perdana ALFI Sultra sehingga patut diapresiasi. Dan logistik adalah sebuah industri yang sangat dibutuhkan keberadaannya, dan keberadaannya sangat mempengaruhi serta mewarnai pertumbuhan ekonomi di Indonesia termasuk di Sultra ini. Jadi peran ALFI sangat penting disini,” terangnya.
Menurut dia, dalam menjalankan tugas dan fungsinya ALFI perlu menjalin hubungan baik dengan berbagai stakeholder.
“Kami boleh punya ide-ide atau gagasan dalam pengecekan ekonomi, tapi jika tidak didukung dengan regulator, stakeholder lain, pelabuhan dan bandara maka hanya akan menjadi sebuah impian saja dalam mewujudkan logistik yang baik untuk Sultra,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua DPW ALFI Sultra terpilih, Abdul Rahim Nabok, mengatakan pasca adanya pelantikan pengurus ini akan melakukan langkah-langkah strategis dalam mengembangkan organisasi di era kemajuan teknologi yang kian pesat saat ini. Salah satu langkah yang dilakukan adalah menyusun struktur organisasi yang baik, sesuai jumlah anggota yang sudah terhimpun di ALFI Sultra.
“Kita akan himpun seluruh anggota, karena tanpa mereka semua apa yang sudah kita rencankan dan susun tida akan mampu terwujud kalau tanpa ada tim atau anggota,” tuturnya.
Abd Rahim Nabok bertekad akan mewujudkan dan mendukung apa yang menjadi cita-cita Pemerintah Provinsi Sultra maupun kabupaten/kota dalam kelancaran arus logistik dan transportasi pengangkut barang.
Namun demikian, DPW ALFI juga berharap ada kolaborasi dari pemerintah dalam hal mendukung kelancaran arus logistik, terutama ketersediaan bahan bakar dan infrastruktur.
“Kalau boleh jujur, luar biasa tantangan yang didapat para pengusaha jasa transportasi sampai hari ini utamanya ketersediaan bahan bakar, kadang-kadang kami sangat kesulitan mendapatkan bahan bakar, padahal jika angkutan logistik tidak lancar pasti berdampak pada sektor lain,” bebernya.
Begitu juga dengan ketersediaan infrastruktur jalan, utamanya jalan menuju Terminal Peti Kemas Kendari New Port di Kota Kendari.
“Termasuk akses masuk pelabuhan, itu sudah berulang-ulang kali kami minta agar pemerintah pusat atau daerah bisa memperbaiki, namun sampai saat ini belum ada perubahan. Itu juga bisa menghambat kelancaran distribusi barang” pungkasnya.
Laporan: Hasrul Tamrin