Pj Gubernur Sultra Disambut Kadis Tidur dan Kadis Potong Bicara, Tak Beretika

  • Bagikan
Pj Gubernur Sulawesi Tenggara, Andap Budhi Revianto sesaat setelah menegur Kadis Kominfo Ridwan Badala yang berada di sisi belakangnya. Foto: IST.
Pj Gubernur Sulawesi Tenggara, Andap Budhi Revianto sesaat setelah menegur Kadis Kominfo Ridwan Badala yang berada di sisi belakangnya. Foto: IST.

SULTRAKINI.COM: Baru pertama berkantor sebagai Pj Gubernur Sulawesi Tenggara, Andap Budhi Revianto, sudah mendapatkan kesan yang kurang baik dari dua kepala dinas di lingkungan Pemrov Sultra. Satu Kadis “tidur” saat rapat dan Kadis lainnya memotong pembicaraan saat wawancara dengan wartawan.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Sultra Ridwan Badala tiba-tiba memotong pembicaraan Pj Gubernur Sulawesi Tenggara Andap Budhi Revianto yang sedang menjawab pertanyaan sejumlah jurnalis terkait saran Komisi Pemberantasan Korupsi agar dilakukan efisiensi terkait anggaran proyek pembangunan kantor gubernur yang direncanakan 23 lantai.

“Sebentar jangan potong ya,” tegas Andap kepada Badala yang akan memberitahukan sesuatu dari arah belakang.

Badala pun mundur. Sementara Andap kembali melanjutkan pembicaraan namun kelihatan seperti sudah kurang fokus.

Insiden itu disaksikan sejumlah pejabat dan pegawai di lingkungan Pemprov Sultra usai menghadiri acara serah terima jabatan di Kantor Gubernur Sultra, Jumat (8 September 2023).

Ini sekaligus momentum hari pertama Andap masuk kantor setelah sebelumnya telah dilantik oleh Mendagri Tito Karnavian di Jakarta pada 5 September 2023.

Andap yang merupakan mantan Kapolda Sultra dilantik sebagai Pj Gubernur Sultra menggantikan Ali Mazi yang telah selesai masa jabatannya.

Insiden teguran itu lalu ditanggapi sejumlah pihak. Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Sultra Hendrawan Sumus Gia menilai prilaku Badala dalam memotong pembicaraan gubernur tidak etis.

“Kadis Kominfo Sultra tak paham terkait hirarki sehingga berani memotong pembicaraan Pj Gubernur saat sedang menjawab pertanyaan media,” demikian Hendrawan kepada media di Kendari, Jumat.

Ia pun menilai cara-cara membisikan sesuatu seperti itu adalah tindakan ABS alias asal bapak senang yang diduga merupakan kebiasaan kepada gubernur Ali Mazi.  

Atas dasar itu maka Ketua KNPI Sultra meminta kepada Pj Gubernur Sultra untuk segera mengganti Ridwan Badala dari jabatan Kadis Kominfo.

Sementara itu, Badala mencoba berkelit dan mengkambinghitamkan ajudan atau ADC Pj Gubernur. “Jasi sy luruskan yg pegang hp itu ajudan atau ADC pa Pj. Ketika ditanyakan kelanjutan pembangunan gedung 23 lantai tiba2 beliau membisikan ke saya agar bisik Bapak beri jawaban,” jelas Badala melalui pesan singkat di salah satu WA group, Jumat malam.

Bahkan Badala kemudian menghubung-hubungkan dengan kerjasama media.

“Tidak akan ada gunanya amal kalia. Kalo selalu memfitnah krn harapan untuk kerjasama media tdk dapat saya restui disebabkan keterbatasan anggaran kami,” kata Badala. Entah apa maksudnya?

Sebelumnya, Pj Gubernur Sultra juga sempat menegur salah seorang kepala dinas yang dilihatnya tidur pada saat ia memberikan pemaparan dalam rapat koordinasi di awal ia bertugas.

Ia memperhatikan ada seorang kadis yang sandar miring kanan sambil memejamkan mata. “Coba yang istrahat tuh dengarkan,” kata Andap meminta seseorang membangunkan sang Kadis.

Andap pun menjelaskan bahwa ia telah bersusahpaya membuat materi rapat seorang diri dengan memakan waktu berjam-jam hingga menjelang subuh.

“Saya udah capek dibikin disini, saya sampe jam berapa (Tanya pegawai) saya bikin bahannya, saya data, saya bikin sendiri. Untuk siapa? Karena saya sudah diberikan amanah,” jelas Andap.

Kepala Dinas Perhubungan Sultra, Muhammad Rajulan, membantah dirinya sedang tertidur saat pengarahan Pj Gubernur Sultra. Ia mengaku terlihat sedang bersantai karena kecapean namun tetap mendengarkan arahan Pj Gubernur.

“Tidak sempat tertidur, saya memang capek,” kata Rajulan mengonfirmasi kepada media.

Laporan: Shen Keanu

  • Bagikan