Ketua DPC PDIP Muna dan Ahmad Lamani Diminta Dipecat, Betulkah Tidak Dukung Rusman-Bahrun?

  • Bagikan
Ryfains Tuani. (Foto: Ist)

SULTRAKINI.COM: MUNA – Juru Bicara (Jubir) pasangan Terbaik Petahana LM Rusman Emba-Bahrun Labuta, Ryfains Tuani meminta Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Sulawesi Tenggara memecat Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Muna dan anggota dewan pertimbangan Kabupaten Muna Barat dalam hal ini pelaksana Bupati Muna Barat Ahmad Lamani.

Ryfains Tuani menilai, seharusnya ketika pihak partai mendukung paslon Rusman-Bahrun, pimpinan dan kader partai semestinya menjalankan secara militan keputasan DPP partai. Namun kedua pimpinan PDI Perjuangan itu dinilai justru melemahkan pemenangan paslon kepala daerah tersebut pada Pilkada Muna 2020.

“Sudah banyak bukti soal upaya dua kader PDIP itu melemahkan calon bupati terbaik yang juga kader PDIP ketua Bapilu Sultra Rusman. Kami minta kepada DPD PDIP Sultra memecat Ketua DPC Muna La Ode Febri Rifai dan anggota dewan pertimbangan Muna Barat dalam hal ini pelaksana Bupati Muna Barat Ahmad Lamani, sebab tidak bersungguh hati memenangkan pasangan Rusman-Bahrun sebagai Keputusan DPP PDIP,” jelasnya, Senin (2/11/2020).

Ryfains menganggap Febri Rifai tidak mampu menyolidkan semua PAC PDIP Muna dan membiarkan mereka all out mendukung pasangan Rajiun- La Pili (RAPI). Bahkan salah satu pendiri PDIP terang-terangan mendukung paslon RAPI dan diduga melakukan penghasutan kepada masyarakat.

“Ketua DPD PDIP Sultra Lukman Abunawas harus mampu memberi kepercayaan publik memenangkan pasangan terbaik Rusman-Bahrun jika benar ingin memenangkan kadernya di Pilkada Muna 2020,” ucapnya.

Sementara itu, Ketua DPC La Ode Febri Rifai mengaku dirinya mengatur konsolidasi pemenangan Rusman-Bahrun.

“Saya tugaskan sekertaris PDIP Muna dan juga menyusun siapa yang menjadi tim pemenangan di internal partai, bahkan melakukan konsolidasi di 5 Oktober 2020. Dimana Agusana dan Hasan Basri yang memawakili DPD, wakil ketua DPC dan 19 PAC juga hadir dalam konsolidasi pemenangan Rusman-Bahrun. Pertemuan ini juga dihadiri Pak Rusman. Jadi tidak benar bawah saya tidak mendukung Rusman-Bahrun dengan sepenuh hati,” terang anggota DPRD Provinsi Sultra dari Faksi PDIP itu.

Ditambahkannya, mayoritas struktur PDIP di Muna mendukung keputusan DPP. Terlebih usai dikeluarkannya surat tugas untuk memenangkan paslon tersebut di masing-masing PAC

“Bila ada yang membawa atas nama PDIP bertolak belakang dengan keputusan partai, kita anggap bukan lagi sebagai kader PDIP, seperti Umar Bonte bukan lagi pengurus,” ucapnya.

Kata dia, Ketua DPD Sultra Lukman Abunawas bersurat ke dirinya sebagai pengurus partai bahwa pengurus PDIP tidak terlibat dalam pemenangan. “Surat Lukman juga sudah saya jawab terkait tidak terlibatnya kader PDIP di Muna karena pernyataan ini tidak memiliki dasar. Saat ini seluruh pengurus di bawah kepemimpinan saya sebagai ketua DPC solid memenangkan Rusman-Bahrun termasuk mayoritas pengurus PAC PDIP,” tambahnya.

Terkait ketidak seriusan mendukung Rusman-Bahrun dalam Pilkada sebab bersebrangan dengan ayahnya La Ode Rifai Pedansa, ia menyatakan itu merupakan hal berbeda antara politik dan keluarga.

“Itu hal yang berbeda bila dihubungkan dengan ayah saya karena saya sebagai ketua DPC, jadi apa yang diputuskan Ibu Mega sebagai ketua umum itu yang jalankan baik kader partai maupun simpatisan PDIP,” sambungnya.

Sementara Ahmad Lamani saat hendak dikonfirmasi menyatakan lewat ajudannya Andreas, beliau sementara sibuk dan belum mau berkomentar. (B)

Laporan: LM Nur Alim
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan