Nama dr Laode Baharuddin Bakal Diabadikan jadi Nama RSUD Muna, Bupati Muna Sepakat

  • Bagikan
Bupati Muna, LM Rusman Emba diruang kerjanya, (Foto: LM Nur Alim/SULTRAKINI.COM)
Bupati Muna, LM Rusman Emba diruang kerjanya, (Foto: LM Nur Alim/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: MUNA – Ide perubahan nama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raha di Kabupaten Muna menjadi RSUD dr La Ode Muhammad Baharuddin mulai digaungkan. Bupati Muna LM Rusman Emba angkat bicara.

Orang nomor satu di Bumi Sowite  Rusman Emba mengatakan, bahwa Almarhum dr La Ode Muhammad Baharuddin merupakan mantan Bupati Muna, juga merupakan tokoh masyarakat yang banyak berkontribusi terhadap pembangunan daerah sehingga namanya perlu dikenang.

“Kita sudah sepakat dengan persoalan perubahan nama itu. Kontribusi pa dokter (sapaan akrab dr. La Ode Muhammad Baharuddin) di Muna, sangat besar. Persoalan nama itu, persoalan mekanisme saja. Jauh sebelumnya, kita sudah membincangkan ini dengan beberapa tokoh Muna, misal dengan Johan Boi,” ucap Rusman diruang kerjanya, Senin (17/5/2021).

Rusman menjelaskan, pergantian nama itu hanya persoalan mekanisme, tidak perlu ada polemik yang terjadi dengan usul perubahan nama RSUD Raha.

“Ini ide juga saya, tidak perlu kita perdebatkan. Disamping kita pingin mengenang almarhum, saya kira itu menjadi ide yang menarik untuk kita tindak lanjuti,” ungkapnya.

Pada Pilkada 2015 lalu, Almarhum dr. Baharuddin sebagai incamben menjadi rivalitas politik Rusman Emba. Namun pada Pilkada tahun 2020, almarhum dokter turut memenangkan pasangan Rusman Emba-Bahrun Labuta. Rupanya,  ini dilakukan bukan tanpa sebab, almarhum memiliki kesamaan politik dengan RE dalam hal cara membangun Muna kedepan.

Mantan anggota DPR RI ini menyampaikan, ada beberapa visi beliau (dokter) yang sudah dibicarakan bersamanya yang akan menjadi tugas Pemda Muna saat ini untuk dilanjutkan. Diantaranya tentang rencana pembangunan universitas, memaksimalkan rumah sakit khususnya pelayanan kesehatan, penataan tempat dan jalan, juga dengan penataan pasar yang lebih bagus.

“Sebelum meninggal dunia, almarhum banyak memberikan pesan kepada saya. Beberapa hal itu yang menjadi pemikiran beliau dulu. Beliau menginginkan, tidak boleh lagi ada perpecahan yang membuat letupan-letupan di masyarakat. Beliau ingin membangun Muna dengan ketenangan,” ujar Rusman mengisahkan pertemuan dengan dr Baharuddin.

Rusman bilang, selain itu, mereka juga membicarakan soal kondusifitas Muna, soal ketenangan, juga bagaimana kebudaya Muna terus didorang hingga lestari dan tumbuh disetiap zaman generasi orang Muna.

“Budaya orang Muna yang saling menghargai, menghormati, tidak kasar sama orang. Kami masih sangat membutuhkan pemikiran beliau, namun tuhan berkehendak lain,” tuturnya. (C)

Laporan: LM Nur Alim
Editor: Hasrul Tamrin

  • Bagikan