SULTRAKINI.COM: KONAWE UTARA – Pendapatan Asli Daerah (PAD) Dinas Perhubungan Kabupaten Konawe Utara(Konut), Sulawesi Tenggara, memasuki semester pertama lebih Rp 74 persen atau Rp 700 juta di 2018.
“Target PAD tahun 2018 sebesar Rp 940 juta, sekarang sudah 700 juta lebih, kita sudah masukan dalam khas daerah itu mulai dari Januari hingga bulan Mei. Kami upayakan tahun ini melebihi target sekitar 1,5 miliar tahun 2018,” kata Kepala Dinas Perhubungan Konut, Aris L kepada SultraKini.Com, Senin (7/5/2018).
Dijelaskannya, PAD tersebut berasal dari sektor perhubungam laut dan darat melalui pos-pos PAD mobil serta tambak labu.
Mekanisme pembayaran pihaknya dilakukan dari perusahaan membayar melalui rekening daerah, tidak melalui Dinas Perhubungan seperti tahun-tahun sebelumnya.
“Jadi biar dari Jakarta pihak yang mau bayar PAD tinggal ditransfer saja, kami dikirimkan bukti pembayaran melalu WhatsAap kami,” jelas Aris.
Cara demikian dianggap nyaris tidak menimbulkan kendala. “Hanya biasa persoalan keterlambatan PAD dibayar, tapi itu biasa terlambat paling lama satu minggu sudah kami surati dan biasa satu minggu berikutnya sudah dibayar pajak bagi perusahaan,” ungkap Aris.
Untuk selanjutnya, Dinas Perhubungan tinggal fokus pada pembenahan dan langsung melakukan pengecekan ke titik-titik PAD tersebut, sekaligus memberikan arahan kepada para petugas retribusi.
“Dalam pembayaran pajak perusahaan di bebankan Rp 1000 per ton, jika dalam satu tongkang 700 ton, kita dapat 7 juta plus pajak tambak labu 500 ribu per hari dan itulah yang di stor ke khas daerah,” lanjutnya.
Laporan: Sulham Tepamba
