SULTRAKINI.COM: WAKATOBI – Penyebaran virus corona atau Covid-19 mulai mewabah di Sulawesi Tenggara (Sultra), sehingga membuat sejumlah instansi pemerintah terus berkolaborasi melakukan pencegahan penyebaran Covid-19 ini. Hal itu, juga menjadi perhatian serius dikalangan Polres dan Koramil 1413-14/Wangi Wangi, Kabupaten Wakatobi, dengan melakukan sosialisasi dan himbauan pencegahan covid-19 pada masyarakat setempat.
Upaya tersebut, dilakukan oleh Anggota Patmor Sabhara Polres Wakatobi diarea dalam kota. Sementara porsonil Babinsa Koramil 1413-14/Wangi Wangi, dan Bhabinkamtibmas Polsek Wangi-wangi Selatan menyisir desa-desa terutama di Desa Liya Raya menggunakan sepeda motor dan pengeras suara, Sabtu (21/3/2020)
Kabag Ops Polres Wakatobi, AKP Saharudin, menghimbau kepada seluruh masyarakat setempat agar selalu menjaga lingkungan tempat kerja dan rumah agar selalu bersih, dan hindari berjabat tangan secara langsung tetapi menggunakan metode salam yang tidak langsung bersentuhan.
“Mencuci tangan sesering mungkin menggunakan sabun dengan air mengalir atau menggunakan hand sanitizer dan alkohol 70 persen sesudah atau sebelum beraktifitas, kemudian rajin berolah raga dan istrhat yg cukup,” ucapnya
Saharudin menjelaskan, untuk menjaga kondisi badan tetap prima, ia meminta untuk selalu konsumsi makanan sehat dan seimbang. Kurangi keluar rumah jika tidak terlalu penting, serta hindari tempat-tempat keramaian atau perkumpulan dan jangan lupa untuk menggunakan masker apabila berpergian.
“Jika mengalami batuk, besin dan sesak nafas segera periksakan diri anda ke rumah sakit,” terangnya
Dia juga meminta kepada masyarakat jangan melakukan aksi panic buying seperti penimbunan sembako, masker dan sabun anti septik.
“Diharapkan kepada masyarakat agar tetap tenang dan selalu memanjatkan doa kepada Allah SWT agar kita semua terhindar dari segala penyakit,” katanya.
Langkah-langkah antisipatif pencegahan tersebut, dilakukan oleh aparat penegak hukum di wilayah setempat, mengingat terdapat dua orang warga Kabupaten Wakatobi sudah dikategorikan sebagai orang dalam pemantauan (ODP) atau suspeck Covid-19. Keduanya, diketahui baru datang dari Korea dan Malaysia.
Laporan: Amran Mustar Ode
Editor: Hasrul Tamrin
