Presiden RI: Tidak Ada Ruang Bagi Terorisme

  • Bagikan
Jumpa pers Presiden RI, JOko Widodo sehubungan kerusuhan di Mako Brimob. (Foto: Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden)

SULTRAKINI.COM: Presiden RI, Joko Widodo menegaskan negara tidak akan pernah memberikan ruang sedikit pun bagi terorisme. Hal ini disampaikan Presiden ketika memberikan keterangan pers di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat pada Kamis, 10 Mei 2018.

“Saya tegaskan bahwa, negara dan seluruh rakyat tidak pernah takut dan tidak akan pernah memberikan ruang sedikit pun pada terorisme dan upaya-upaya yang mengganggu keamanan negara,” ujar Presiden.

Dalam pernyataannya itu, Kepala Negara menyampaikan, dirinya telah menerima laporan langsung dari Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Wakapolri, Panglima TNI, dan Kepala Badan Intelijen Negara terkait dengan kondisi terkini di Markas Komando Brimob (Mako Brimob), Depok, Jawa Barat. Saat ini, situasi di sana telah mampu dikendalikan dan dipulihkan.

“Alhamdulillah, narapidana terorisme semuanya sudah menyerahkan diri kepada aparat keamanan. Pada kesempatan yang baik ini, saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas nama rakyat dan negara kepada seluruh aparat keamanan yang terlibat dalam menyelesaikan peristiwa ini,” ucapnya.

Di penghujung pernyataan, Joko Widodo menyampaikan duka mendalam atas gugurnya lima anggota kepolisian saat menjalankan tugas negara. Ia telah menginstruksikan kepada Polri untuk memberikan kenaikan pangkat luar biasa atas gugurnya lima anggota itu.

“Atas nama rakyat, bangsa, dan negara, saya menyampaikan rasa duka yang mendalam gugurnya lima anggota kepolisian dalam melaksanakan tugas dari negara. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dalam menghadapi duka ini,” tandasnya.

Mendampingi Presiden Joko Widodo saat memberikan keterangan ialah Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, Kepala BIN Budi Gunawan, Wakapolri Komjen Syafruddin dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Suhardi Alius.

 

Sumber: Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin

  • Bagikan