Warga Geram Camat Pasir Putih dan Pegawai Malas Berkantor

  • Bagikan
Kondisi Kantor Kecamatan Pasir Putih tertutup saat jam kerja. (Foto: Istimewa)
Kondisi Kantor Kecamatan Pasir Putih tertutup saat jam kerja. (Foto: Istimewa)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Warga Desa Pola geram dengan kinerja pegawai Kecamatan Pasir Putih, Kabupaten Muna, yang malas berkantor saat hari kerja.

Kekesalan warga bermula saat berkunjung di pusat pelayanan kecamatan tidak menemukan satu orang pun pegawai kecamatan yang berkantor. Tidak hanya itu, saat jam kerja, pintu kantor kecamatan pun tertutup sehingga beberapa warga yang ingin berurusan terpaksa harus pulang.

Dan pada malam hari, Kantor Kecamatan Pasir Putih seperti rumah yang tak bertuan karena tidak memiliki lampu penerangan. Hal ini menambah kekesalan warga terhadap Camat Pasir Putih beserta pegawainya.

Salah satu warga yang mengeluhkan kinerja Camat Pasir Putih adalah Hendrik. Ia katakan camat merupakan perangkat daerah kabupaten yang berkedudukan untuk memimpin sebuah wilayah kecamatan. Camat itu pemimpin dan koordinator penyelenggaraan pemerintahan di wilayah kerja kecamatan yang dalam pelaksanaan tugasnya memperoleh pelimpahan kewenangan pemerintah kabupaten atau dengan kata lain ia adalah perpanjangan tangan bupati.

Kantor Kecamatan Pasir Putih malam hari gelap gulita, Senin, (22/7/2019). (Foto: Istimewa).
Kantor Kecamatan Pasir Putih malam hari gelap gulita, Senin, (22/7/2019). (Foto: Istimewa).

Namun ironisnya hari ini, Camat Pasir Putih beserta pegawainnya juga selaku Plt Kepala Desa Pola tidak masuk kantor. Bahkan kantor yang diperuntukan untuk kegiatan pemerintahan kecamatan tertutup saat jam kerja.

“Saya sebagai masyarakat Desa Pola sangat menyayangkan sikap malas camat dan pegawainya yang tidak berkantor di jam kerjanya pada hari Senin tanggal 22 Juli 2019. Saat itu, Kantor Kecamatan Pasir Putih tertutup rapat tidak ada satupun pegawai atau pun camat di dalam kantor,” ujarnya pada SultraKini.com, Selasa (23/7/2019).

Ia melanjutkan Camat Pasir putih selaku Plt Kepala Desa Pola tetapi jarang ada di tempat. Tidak hanya camat termasuk pegawainnya, sehingga masyarakat yang berurusan di kantor kecamatan terpaksa pulang.

“Kantor tersebut juga sudah tidak terawat, hal ini terbukti pada malam hari lampu kantor semua padam. Ini bukan lagi kantor tapi seperti goa atau rumah yang tak bertuan. Kerja mereka digaji oleh negara. Harapan kami semoga Pemda Muna menegur pihak Kecamatan Pasir Putih agar lebih disiplin lagi,” tegasnya.

Menanggapi itu, Camat Pasir Putih Arwin mengatakan tertutupnya kantor kecamatan karena keterbatasan pegawai serta adanya urusan di luar.

“Pegawai kecamatan saat ini tinggal tiga orang dan semuanya menjadi Plt Kades. Tapi saya sudah anjurkan itu untuk membuka kantor biar tidak ada orangnya,” tuturnya.

Arwin menambahkan, pelayanan terhadap masyarakat saat ini berjalan dengan baik.

“Pelayanan selama ini selalu kita layani dengan baik. Saya sudah arahkan agar semua selesai di kantor, termasuk Plt Kades untuk usahakan masuk di kantor,” tutupnya.

Laporan: La Niati
Editor: Habiruddin Daeng

  • Bagikan