Bosda Konut Baru Sekali Pencairan di 2017

  • Bagikan
Ilustrasi. (Foto: Google)

SULTRACOM.COM: KONAWE UTARA – Realisasi dana bantuan operasional sekolah daerah (Bosda) Kabupaten Konawe Utara (Konut), dipertanyakan. Dana bersumber dari APBD 2017 itu, dianggarkan untuk membiayai ekstrakurikuler di tingkat SD dan SMP. Namun, pencairannya dilakukan hanya pada triwulan pertama 2017.

Salah Seorang Kepala Sekolah Konut yang enggan disebutkan namanya menjelaskan, pencairan Bosda Konut dilakukan pada triwulan pertama tepatnya Februari 2017. Sedangkan triwulan kedua, ketiga, sampai memasuki triwulan keempat belum ada kabarnya dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan setempat. Dampaknya pun, dirasakannya pada keterlambatan kegiatan ekstrakurikuler di sekolahnya.

“Belum ada informasi dari atas (Dinas PK). Sudah akhir bulan September ini belum. Apakah bulan sepuluh atau akhir tahun itu belum ada. Kita tunggu saja informasinya. Kita harapkan dana itu segera dicairkan agar kegiatan dapat segera berjalan,” katanya, Selasa (26/9/2017).

Sementara itu, menurut Anggota Badan Anggaran DPRD Konut, Safrin, Program Bosda telah melekat di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan setempat dan dianggarkan selama setahun. Dia juga mempertanyakan, sehubungan pertanggungjawaban administrasi dari pihak sekolah maupun dinas, terkait anggaran triwulan pertama yang dicairkan pada Februari-Maret 2017 itu.

“Yang jelasnya kalau sudah pernah dicairkan akan dicairkan lagi. Tidak ada prosedur penganggaran kegiatan itu dianggarkan hanya satu atau tiga bulan. Kalau saya soroti dari sisi administrasi, bisa jadi administrasi mereka tidak bagus. Tapi yang jelas dari sisi anggaran harus selesai,” ujar Safrin.

Dia menambahkan, apabila para kepala sekolah merasa dirugikan atau sebab tertentu, pihak sekolah bisa mengadukannya ke komisi C DPRD Konut. “Kalau ini tidak segera dicairkan kan bisa menghambat proses pendidikan kita,” tambah Safrin.

Laporan: Arifin Lapotende

  • Bagikan