Bupati Koltim Andi Merya Marahi dan Usir Keluar Kepala OPD dan Camat Kedapatan Tidur saat Rapat

  • Bagikan
Salah satu Kepala OPD yang kedapatan tidur saat Rapat, (Foto: Ist)
Salah satu Kepala OPD yang kedapatan tidur saat Rapat, (Foto: Ist)

SULTRAKINI.COM: KOLTIM – Bupati Kolaka Timur (Koltim) Hj Andi Merya Nur, membuka secara resmi kegiatan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Koltim Tahun 2021-2026, di Aula Kantor Bappeda Koltim, Senin (5/7/2021).

Musrenbang ini turut dihadiri oleh perwakilan Bappeda Provinsi Sultra, Kepala Bappeda Kolaka, perwakilan Bappeda Kolut dan Bombana, Plt Sekda Koltim, kepala OPD, Asisten I II dan III, Staf Ahli, Camat se- Kabupaten Koltim, Tim Ahli/Penyusun dari Universitas Halu Oleo Kendari, dan Tim Ahli pertanian dari Universitas Muhammadiyah dan Ormas.

Acara perumusan RPJD Koltim ini juga dirangkaikan dengan penandatanganan berita acara penjaminan kualitas Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) RPJMD Koltim.

Namun suasana rapat ini membuat Bupati Koltim, Andi Merya, geram dengan perilaku sejumlah bawahannya yang asik-asik tidur saat rapat berlangsung.

Andi Merya menilai, kegiatan Musrembang tidak dianggap serius oleh sejumlah bawahannya. Pasalnya, sejumlah OPD-nya dan Camat malah tiduran dikursi masing-masing dan ada yang mojok disudut saat pembacaan laporan RPJMD oleh Kepala Bappeda Koltim dan perwakilan Bappeda Provinsi.

Berdasarkan pantauan, Andi Merya Nur terlihat memotret langsung bawahannya yang sedang tidur secara diam-diam diantaranya, Kadis Pariwisata, Kadis Pangan, Camat Mowewe, dan Camat Ladongi sukses tertangkap kameranya.

Lantas ia dengan geram menegur dan menyuruh keluar bawahannya itu dari ruangan rapat  yang kedapatan sedang tidur.

“Silahkan pulang ke kantor, tidak usah ikuti rapat, silahkan keluar, bapak dan ibu di undang untuk rapat hari ini untuk visi misi SBM tetapi bapak dan ibu tidur malah tidur, sudah dikasi waktu libur dua hari Sabtu dan Minggu masih juga tidur di ruangan, jika masih ada yang mau tidur, silahkan tidur sebelum saya lanjut membaca,” kesal Andi Merya pada bawahannya.

Menurut dia, atas ulah beberapa bawahannya itu Pemda sangat malu pada perwakilan Bappeda Propinsi dan Bappeda Kolaka karena pasti mereka melihat langsung.

“Kedepannya saya tidak mau lagi melihat orang yang tidur ketika rapat, silahkan liat buktinya digrup OPD, saya sudah kirimkan itu foto sama pak Sekda,” ujarnya.

Andi Merya bilang, tindak tidur saat rapat itu sangat memalukan. Apalagi, ada undangan tamu untuk memberikan masukkan dan pencerahan untuk daerah. Tapi ini justru perangkatnya hadir malah tidur.

“Sudah dikasi waktu untuk istrahat malah tidur, sungguh memalukan,” geramnya.

Dia juga mengatakan bahwa seluruh OPD dan Camat di undang hadiri Musrembang 2021-2026 menyangkut visi misi SBM sebagai Bupati dan Wakil Bupati terpilih. Dimana dalam RPJD ini akan dibahas menyangkut janji-janji politik SBM.

“Bapak dan ibu di OPD diberikan kepercayaan untuk mengikuti kegiatan ini, nafas perjuangan kami ada di RPJMD ini, berhasil dengan tidaknya visi-misi saya dengan Almarhum (mantan Bupati Koltim,red) ada di RPJMD ini, jadi jangan tidur,” katanya lagi.

Setelah menuntaskan kemarahannya pada bawahannya dan memohon maaf kepada tamu undangan atas ketidaknyamanan kepada hadirin lainnya, Andi Merya Nur
dalam sambutannya, menyampaikan jika penjaminan kualitas KLHS, sudah dilaksanakan sesuai dengan mekanisme atau tahapanya.

Suasana Rapat pembahasan RPJMD Koltim tahun 2021-2026. (Foto: Hasrianty/SULTRAKINI.COM)
Suasana Rapat pembahasan RPJMD Koltim tahun 2021-2026. (Foto: Hasrianty/SULTRAKINI.COM)

Termasuk substansi hasil KLHS telah di rekomendasikan. Sedangkan pelaksanaan Musrembang RPJMD, merupakan agenda strategis dalam rangka penajaman, penyelarasan, klarifikasi, dan kesepakatan terhadap tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, dan program pembangunan daerah lima tahun yang telah dirumuskan dalam rancangan awal RPJMD.

Dalam rancangan awal RPJMD ini sebutnya, tetap memperhatikan 10 misi pembangunan yakni, peningkatan kualitas sumber daya manusia berbasis ajaran agama, ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) serta budaya lokal, peningkatan aksebilitas, pemerataan dan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat, percepatan kualitas infrastruktur publik yang memadai dan efektif, penguatan tata kelola pemerintahan yang baik, bersih, dan transparansi melayani masyarakat.

Kemudian kelima lanjutnya, yakni peningkatan ekonomi masyarakat dan produktivitas pertanian, perkebunan, penguatan ,UMKM, koperasi dan pelaku usaha, penguatan peran pemerintah desa dalam memberdayaan masyarakat, pembinaan dan memperdayaan, kepemudaan, olaraga dan seni budaya.

Serta, pengembangan potensi wisata, terwujudnya masyarakat yang aman, damai dan tertib dan pengelolaan lingkungan hidup secara profesional, selaras, serasi dan seimbang untuk meningkatkan kesejatraan masyarakat.

“Terkait penyusunan RPJMD ini beberapa hal untuk menjadi perhatian kita bersama, yakni kepala OPD agar memperhatikan kesesuaian visi – misi, dan tujuan dalam RPJMD,” terangnya.

Kemudian, indikator kinerja daerah yang sudah diformulasikan oleh tim penyusun RPJMD. Terus, kepala OPD juga diminta agar terlibat aktif dalam setiap tahapan proses perencanaannya.

“Seluruh peserta Musrembang RPJMD ini juga diharapkan mampu berkontribusi dan memberikan input serta dirumuskan dalam berita acara. Serta, beberapa tahapan lagi yang harus dipenuhi sampai pada tahap penetapan dokumen RPJMD menjadi peraturan daerah,” pintanya. (B)

Laporan: Hasrianty
Editor: Hasrul Tamrin

  • Bagikan