Giliran Aksi Balasan Pro Pemda Konawe yang ‘Duduki’ Kantor Bupati

  • Bagikan
Plt Bupati Konawe, Parinringi saat menerima massa aksi dari Koalisi Masyarakat Konawe Bersatu. (Foto: Mas Jaya/SULTRAKINI.COM)
Plt Bupati Konawe, Parinringi saat menerima massa aksi dari Koalisi Masyarakat Konawe Bersatu. (Foto: Mas Jaya/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KONAWE – Sejumlah massa yang menamakan diri Koalisi Masyarakat Konawe Bersatu (KMKB), menggelar aksi unjuk rasa di kantor Bupati Konawe, Selasa (5/6/2018). Mereka mengecam aksi demontrasi yang digelar sehari sebelumnya, yang diduga mengandung ujaran kebencian dan SARA.

Koordinator massa aksi, Ahmad Mubaraq dalam penyataan sikapnya mengungkapkan pihak menolak keras penggunaan isu SARA dan ujaran kebencian yang dilontarkan sejumlah oknum kepada Pelaksana Tugas Bupati Konawe dalam aksi unjuk rasa yang berlangsung pada Senin, 4 Juni 2018. Pihaknya mendesak Plt Bupati Konawe, Parinringi melakukan tindakan hukum atas permasalahan tersebut.

“Kami juga tidak terima segala bentuk intervensi yang dilakukan pihak-pihak tertentu kepada Pemda Konawe, khususnya masalah isu mutasi,” kata Ahmad.

Hal senada juga diungkapkan orator lainnya Muh. Hajar. Ia mengatakan, warga Konawe tidak mengenal latar belakang suku, ras, dan agama. Semua menyatu dalam bingkai NKRI sebagai warga Konawe.

“Semua punya hak yang sama untuk menajukan daerah ini, tanpa mengenal latar belakangnya,” terangnya.

Menanggapi aksi demontrasi yang mendukung pemerintahannya, Plt Bupati Konawe, Parinringi mengatakan Kabupaten Konawe masih aman terkendali hingga kini. Terkait riak-riak yang terjadi belakangan, menurutnya semua warga Konawe punya hak yang sama menjaga dan membangun Konawe sampai titik darah penghabisan.

“Konawe dan Indonesia adalah satu bingkai yang tak terpisahkan untuk kita jaga bersama,” katanya.

Terkait intervensi yang dialamatkan sejumlah oknum ke pemerintahannya, Parinringi menegaskan, pihaknya tidak akan pernah terintervensi. Khususnya, terkait protes dari sejumlah elemen yang menentang kebijakan mutasi yang dilakukannya.

“Masalah mutasi, apa yang telah kita lakukan sudah berdasarkan undang-undang dan aturan lain yang berada di bawahnya. Jadi tidak ada yang menyimpang,” terangnya.

Parinringi mengimbau, masyarakat Konawe mengawal proses demokrasi yang sedang berlangsung di Konawe. Ia meminta warga menjaga Konawe dari hal-hal yang dapat menciderainya.

“Mari kita jaga bersama Konawe yang kita cintai ini,” tandasnya.

Massa aksi yang tergabung dalam Konsorsium Lembaga Pemerhati Konawe, sebelumnya ‘menduduki’ kantor Bupati Konawe, Senin (4/6/2018). Mereka mengecam kebijakan Plt Bupati Konawe yang telah melakukan mutasi sejumlah pejabat di Konawe.

Menanggapi hal tersebut, Parinringi sempat menemui massa konsorsium dan memberi penjelasan terkait masalah mutasi. Namun tak lama ia berlalu pergi. Setelah itu, terjadilah aksi saling dorong antara massa aksi dan aparat yang berjaga.

 

Laporan: Mas Jaya
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan