Lima Hal Ini Bisa Menyebabkan Pesawat Jatuh

  • Bagikan
Lima Hal Ini Bisa Menyebabkan Pesawat Jatuh (Foto: Liputan6.com)
Lima Hal Ini Bisa Menyebabkan Pesawat Jatuh (Foto: Liputan6.com)

SULTRAKINI.COM: Indonesia tak luput dari kasus kecelakaan pesawat. Misalnya, kecelakaan Lion Air JT-610 pada 29 Oktober yang membawa penumpang dan kru pesawat sebanyak 189 orang. Insiden itu menambah daftar kecelakaan pesawat sepanjang 2018.

Lion Air JT-610 berjenis Boeing 737 Max-8 jatuh di Tanjung Karawang, Jawa Barat. Pesawat awalnya hilang kontak usai take off 13 menit  atau ketinggian sekitar 2.500-3.000 meter. Namun indikasi kecelakaan tersebut masih didalami.

Kecelakaan pesawat tentu ada penyebabnya. Sedikitnya lima penyebab ini pernah terjadi di dunia, begitu juga di Indonesia.

  1. Kesalahan Pilot

Sekitar 50 persen jatuhnya pesawat berasal dari pilot. Kerna pilot aktif terlibat dalam tahapan penerbangan maka banyak risiko yang dilakukan, mulai dari gagal memprogram komputer manajemen-vital-penerbangan (FMC) hingga salah menghitung perkiraan jumlah bahan bakar yang dibutuhkan, memperkirakan cuaca terbang, dan sebagainya.

Pada 28 Desember 2014 pesawat Air Asia 8501 dari Surabaya menuju Singapura yang menewaskan 155 penumpang dan 7 kru. Kecelakaan ini disebabkan kerusakan ekor belakang yang diperparah karena ada kesalahan dari pilot.

  1. Kegagalan Teknik

Penyebab kecelakaan kegagalan alat mencapai sekitar 20 persen, meski  perbaikan pada desain dan kualitas manufaktur tapi masih terjadi kegagalan.

Pada 1989, bilah kipas rusak menyebabkan mesin nomor satu (kiri) dari British Midland Boeing 737-400 yang terbang di atas wilayah Belfast, Irlandia Utara, kehilangan daya jelajah. Sulitnya membaca instrumentasi berkontribusi tiba-tiba mesin mendadak mati. Pilot pun mematikan mesin nomor dua (tangan kanan).

Tanpa tenaga, pesawat jatuh sebelum mencapai landasan pacu Bandara East Midlands, menewaskan 47 orang dan melukai puluhan lainnya, termasuk kapten dan para pramugari.

  1. Faktor Cuaca

Cuaca buruk menyumbang 10 persen penyebab kecelakaan pesawat. Meskipun sejumlah alat bantu elektronik  seperti kompas giroskopik, navigasi satelit, dan bahkan pembaca data cuaca otomatis, Pesawat masih terjebak oleh hantaman badai, salju,dan kabut. Seperti 16 Januari 2002 Garuda Indonesia Airlines 421 terjadi kecelakaan akibat menghindari awan badai.

Pada 1 Januari 2008 Pesawat Adam Air Jakarta-Surabaya-Manado jatuh  di Selat Makasar dengan kedalaman 2.000 meter. Seluruh penumpang dan awak berjumlah 102 orang tewas. Kecelakaan ini terjadi akibat cuaca badai dan kerusakan internal.

  1. Sabotase

Sekitar 10 persen penyebab jatuhnya pesawat berasal dari sabotase. Kasus sabotase pesawat dapat mengakibatkan kecelakaan dengan jumlah korban yang besar.

Teror serangan 11 September 2001 silam. Rangkaian serangan bunuh diri yang dilakukan oleh 19 orang pengikut militan kelompok Al-Qaeda mengakibatkan tewasnya 2.977 jiwa.

Sabotase dipimpin oleh Osama bin Laden  telah menabrakkan dua pesawat jet berpenumpang ke gedung World Trade Center di New York dan dua pesawat lainnya di tempat yang berbeda

  1. Akibat Berbagai Kesalahan Manusia

Kerugian dikaitkan dengan jenis kesalahan manusia, seperti kesalahan yang dibuat oleh pengendali lalu lintas udara, petugas pengawal pesawat, petugas bagasi, petugas pengisian bahan bakar, hingga insinyur pemeliharaan.

Terkadang beberapa operator memberlakukan shift panjang yang berisiko membuat insinyur pemeliharaan kehilangan fokus kendali dalam tugasnya, dan berujung pada kecelakaan.

Awal 2007 pesawat Adam Air jatuh di perairan Sulawesi Selatan., kecelakaan terjadi karena kedua pilot sibuk memperbaiki kerusakan pada sistem navigasi atau IRS dan salah memasukkan kode instrumen pengendali otomatis, sehingga tidak sadar bahwa pesawat telah kehilangan kendali sebelum menghujam ke laut.

Sumber: Kumparan (berbagai sumber)

Laporan: Hartia

  • Bagikan