Pasar Sentral Wakatobi Masih Sepi, Padahal Belasan Miliar Anggaran sudah Digelontorkan

  • Bagikan
Pasar Sentral Wakatobi. (Foto: Amran Mustar Ode/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: WAKATOBI – Miris, Pasar Sentral Wakatobi di Kecamatan Wangi-wangi Selatan tidak kunjung ditempati pedagang. Padahal bangunan yang menyediakan ratusan los ini sekitar dua tahun lalu dibangun.

Pasar Sentral Wakatobi, Sulawesi Tenggara didirikan Kementerian Perdagangan dan oleh Disperindag Wakatobi diserahkan ke pedagang, namun belum juga ditempati lantaran pedagang menginginkan kiosbukan bentuk los pasar.

Seorang pedagang, La Hasa, menilai usai pasar tersebut terbakar hingga proses pembangunannya rampung, pemerintah tidak pernah meminta saran dari pedagang. Akibatnya, sebagian besar pedagang memilih menyewa kios dari pengusaha.

Ia berharap Pemda Wakatobi bisa merenovasi pasar menjadi petakan kios.

“Pemerintah tidak pernah meminta masukan dari kami pedagang, agar sesuai dengan kebutuhan semua pedagang karena keinginan kita semua itu kios bukan los,” ucapnya, Jumat (16/7/2021).

Kepala Disperindag Wakatobi, Safiuddin mengakui dalam perencanaan pembangunan pasar tersebut tidak melibatkan para pedagang karena langsung didesain oleh Kementerian Perdagangan RI.

“Kementerian Perdagangan yang langsung menentukan berapa jumlah kios dan los. Kita hanya menyediakan lahan,” ucapnya.

Dirinya menilai penyebab para pedagang tidak menempati los pasar karena terdapat pasar swasta yang dibangun di sekitar pasar sentral itu. Ia pun meminta pedagang yang memiliki los pasar segera memanfaatkan fasilitas tersebut.

Safiuddin mengatakan, meski pedagang tidak menempati los mereka, mereka tetap dikenakan retribusi, bahkan dievaluasi sehingga bisa dicabut hak kepemilikannya dan digantikan ke pedagang lain.

Pasar Sentral Wakatobi memiliki tiga bagian bangunan, berupa pasar sentral kabupaten untuk pedagang ikan dan sayur, serta pasar sentral kabupaten I dan pasar sentral kabupaten II untuk pedagang pakaian. (B)

(Baca juga: Aktivitas Pasar Sentral Wakatobi Lumpuh)

(Baca juga: Usai Terbakar, Pasar Sentral Wakatobi Dibangun menggunakan Anggara Rp 11,5 miliar)

Laporan: Amran Mustar Ode
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan