Pelantikan Pimpinan 4 OPD Baru di Mubar Terhambat Perbup dan Kadis BKPP yang Sakit

  • Bagikan
Sekretaris Daerah Muna Barat, LM. Husein Tali. (Foto: Ist)
Sekretaris Daerah Muna Barat, LM. Husein Tali. (Foto: Ist)

SULTRAKINI.COM: MUBAR – Misteri pelantikan pimpinan empat Organisasi Perangkat Daerah (OPD) baru lingkup Pemerintah Daerah Kabupaten Muna Barat, Sulawesi Tenggara satu persatu mulai terungkap.

Rupanya, belum dilantiknya ditetapkan dan dilantiknya pimpinan empat OPD baru itu dikarenakan kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP), La Ode Mahajaya sementara jatuh sakit.

“Semoga dalam waktu yang tidak terlalu lama lagi, setelah kepala BKPP pulih kesehatannya, proses pelantikan bisa dilakukan,” ungkap Sekretaris Daerah Muna Barat, LM. Husein Tali, melalui pesan WhatsAppnya, Rabu (2 Maret 2022).

Selain kepala BKPP sakit, rupanya Peraturan Bupati (Perbub) yang mengatur jalannya empat OPD tersebut juga belum ditandatangani oleh Bupati Achmad Lamani.

“Perbubnya sudah selesai, namun belum ditandatangani Bupati karena masih ada kegiatan Musrembang,” kata La Gandi, Kabag Hukum Setda Mubar.

Sementara itu, salah satu tokoh pemuda Muna Barat, Syafrizal, menilai lambatnya pelantikan empat OPD baru menandakan lemahnya sistem pemerintahan yang dijalankan Bupati Achmad Lamani dan Sekretarisnya, LM. Husein Tali.

“Terhambatnya pelantikan empat OPD baru ini mencerminkan lemahnya sistem birokrasi pemerintahan yang dijalankan Bupati dan slSekdannya,” ungkap Syafrizal.

Mengingat, terhambatnya pelantikan pimpinan empat OPD baru ini juga mempengaruhi kinerja OPD lain.

“Kinerja OPD lain berpengaruh, karena isu yang berkembang bukan saja empat OPD itu yang dilantik juga akan ada mutasi dan rotasi di OPD lain sehingga pimpinan OPD yang merasa diri akan dimutasi tidak menjalankan tugasnya dengan baik,” tambahnya.

Berdasarkan pantauan jurnalis media ini, isu mutasi dan rotasi lingkup pemerintah daerah Muna Barat membuat sistem birokrasi pemerintahan lesu, banyak pimpinan OPD yang malas berkantor sehingga pelayanan terhadap masyarakat tidak optimal. (B)

Laporan: Hasan Jufri
Editor: Hasrul Tamrin

  • Bagikan