Polda Sultra Kerahkan 891 Personil Pengamanan TPS, Tegas Larang Pencatatan Hasil Suara

  • Bagikan
Wakapolda Sultra, Brigjen Pol Dwi Irianto, temui wartawan usai memberi arahan pada apel pengecekan personil PAM TPS. (Foto:Riswan/Sultrakini.com)
Wakapolda Sultra, Brigjen Pol Dwi Irianto, temui wartawan usai memberi arahan pada apel pengecekan personil PAM TPS. (Foto:Riswan/Sultrakini.com)

SULTRAKINI.COM: Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara (Polda Sultra) mengadakan apel persiapan pengamanan Tempat Pemungutan Suara (TPS), Senin (5 Februari 2024). Wakapolda Sultra, Brigjen Pol Dwi Irianto, memimpin pengecekan personil dan distribusi sarana serta prasarana penting.

Kegiatan ini menegaskan komitmen Polda Sultra dalam memastikan keamanan dan netralitas personil saat pemilihan umum.

Dalam apel yang diadakan, terdapat pembagian ransel, bantuan kesehatan, uang saku, dan peralatan-peralatan esensial yang akan mendukung personil dalam menjalankan tugasnya di TPS.

Brigjen Pol Dwi Irianto menekankan pentingnya menjaga netralitas dan performa prima personil.

“Mengutamakan netralitas dan performa yang maksimal adalah kunci sukses pengamanan TPS. Setiap personil harus memastikan penggunaan pakaian seragam, termasuk field cap dan kopel rem, sebagai bagian dari standar operasional,” ungkap Irianto.

Lebih lanjut, Irianto menegaskan larangan bagi personil pengamanan untuk terlibat dalam pencatatan penghitungan suara di TPS. Hal ini merupakan upaya untuk menjaga integritas dan netralitas dalam proses pemilihan.

“Personil yang bertugas di TPS harus abstain dari pencatatan hasil pemungutan suara, menjaga netralitas dan integritas proses pemilihan,” tegasnya.

Personil Polda Sultra dijadwalkan akan berangkat pada Senin, 12 Februari 2024. Namun, sehari sebelum keberangkatan, apel pengecekan terakhir akan dilaksanakan untuk memastikan kesiapan personil secara maksimal.

“Total personil yang terlibat dalam pengamanan PAM di Polda Sultra mencapai 891 personil,” tutur Irianto.

Sementara itu, polres-polres di Sultra juga sedang mempersiapkan personilnya secara mandiri untuk mengamankan TPS. Langkah-langkah ini diambil untuk memastikan bahwa pemilihan umum dapat berjalan dengan aman, lancar, dan sesuai dengan prinsip-prinsip demokrasi yang dijunjung tinggi.

Laporan: Riswan

  • Bagikan