Tragedi Menjelang Pemilu 2024: Tujuh Anggota KPPS Berpulang

  • Bagikan
Ilustrasi oleh Dall-e

SULTRAKINI.COM: Menjelang pesta demokrasi Pemilu 2024 yang dijadwalkan pada Rabu, 14 Februari 2024, berita duka menyelimuti Indonesia. Tujuh anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dilaporkan meninggal dunia di berbagai wilayah, mulai dari Aceh, Jawa Tengah, hingga Jawa Timur.

Kejadian ini menambah daftar panjang tantangan yang dihadapi oleh penyelenggara dan partisipan pemilu di Tanah Air.

Di Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Rita Setiyaningsih (41) menghembuskan nafas terakhir pada Senin, 12 Februari 2024, pukul 04.00 WIB, akibat diduga kelelahan setelah mengikuti rapat KPPS. Serupa, di Kabupaten Pidie, Aceh, dua petugas KPPS, Yusrijal dan Abdurahman, meninggal dunia menjelang pemungutan suara.

Sementara di Wonosobo, Jawa Tengah, Wahyu Jatmiko (43) berpulang saat mempersiapkan lokasi TPS. Tragedi juga menimpa dua anggota KPPS di Kebumen, Jawa Tengah, yang meninggal dalam kecelakaan, serta Danang Aryan Saputra (20) dari Ponorogo, Jawa Timur, yang meninggal akibat kecelakaan lalu lintas.

Penyebab kematian anggota KPPS ini beragam, mulai dari kelelahan, kecelakaan, hingga kondisi kesehatan yang sudah ada sebelumnya seperti hipertensi dan diabetes. Insiden ini menggarisbawahi pentingnya aspek kesehatan dan keselamatan bagi seluruh pihak yang terlibat dalam proses demokrasi.

Komisioner Komisi Independen Pemilihan (KIP) Pidie, Edi Kurniawan, dan berbagai sumber lainnya mengkonfirmasi kejadian ini, menekankan pentingnya pergantian petugas KPPS yang meninggal dengan prosedur yang telah ditetapkan, demi kelancaran pemungutan suara yang adil dan aman.

Kejadian ini telah mendapat perhatian dari berbagai pihak, termasuk Ketua KPU di berbagai wilayah, yang menyatakan belasungkawa dan mengakui kerugian besar atas kehilangan anggota KPPS. Ini menunjukkan dedikasi dan pengorbanan dari individu-individu yang berupaya memastikan proses demokrasi berjalan dengan lancar.

Laporan: Frirac

  • Bagikan