SULTRAKINI.COM: KENDARI – Selama banjir melanda Kota Kendari beberapa waktu terakhir, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Sulawesi Tenggara telah menggelontarkan bantuan sosial sebesar Rp 80 juta, yang diberikan di tiga titik berbeda.
Baznas Sultra selaku badan amil zakat di bawah naungan pemerintah provinsi, selama kurung waktu satu tahun terakhir ini sampai dengan Juni 2017 telah berhasil mengumpulkan zakat khusus lingkup Pemerintah Provinsi Sultra sebesar kurang lebih Rp 500 juta.
Akan tetapi jumlah penerimaan itu berbanding terbalik dengan pengeluaran untuk bantuan sosial kemanusian, khususnya fakir dan miskin serta bantuan lainnya, yang hampir setiap bulan disalurkan kepada yang membutuhkan.
Bahkan saat terjadi banjir di Kota Kendari, Kepala Baznas Sultra, H. Hasby Saing mengatakan, telah menggelontarkan bantuan kepada korban banjir sebesar kurang lebih Rp 80 juta.
“Kami selalu menyalurkan zakat bahkan hampir setiap bulan, baru-baru ini juga kami telah menggelontarkan bantuan untuk korban banjir di Kali Wanggu, itu sebesar Rp 40 juta. Itu penyalurannya melalui BPBD,” kata Hasby saat ditemui diruang kerjanya, Senin (5/6/2017).
Bukan hanya di Kali Wanggu, pihaknya juga membantu di Kelurahan Poasia dan Lepo-lepo dengan saldo zakat yang sudah terkumpul.
“Bukan cuman di Wanggu, kami juga sudah memberikan bantuan yang sama dengan jumlah kurang lebih sama, Rp 40 juta di Poasia dan Lepo-lepo saat banjir kamarin, ” katanya.
Bantuan-bantuan itu merupakan bagian dari program Baznas yang disebut dengan Sultra Peduli.
Selama Ramadan ini, Baznas Sultra juga berencana akan memberikan bantuan sosial baik berupa makanan maupun pakaian kepada fakir miskin dan masyarakat umum yang benar-benar membutuhkan, yang akan dipusatkan di kantor Baznas Sultra di Kecamatan Kambu.
“Seperti biasa selama sepuluh hari jelang Idul Fitri dan sepuluh hari awal Ramadan, kami akan memberikan bantuan kepada fakir miskin, itu akan dipusatkan di kantor Baznas,” pungkasnya.
Laporan: Hasrul Tamrin
