SULTRAKINI.COM: BUTON – Masyarakat Kabupaten Buton terdampak banjir menerima bantuan dari Pemerintah daerah. Salah satu bentuk bantuannya adalah air bersih.
Sebanyak 313 kepala keluarga dari sembilan desa dan tiga kelurahan di Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara menjadi korban banjir. Bahkan, tujuh hektare sawah warga terencam air akibat curah hujan tinggi selama sepekan terakhir.
Para korban banjir di Desa Lasembangi, Togomangura, dan Desa Lawele juga mendapatkan bantuan dari Pemda, berupa mi instan, air mineral, beras, dan air bersih, pada Minggu (19 Juni 2022).
Pemda Buton juga akan melakukan pemetakkan dampak banjir tersebut, sehingga langkah penanganannya lebih terarah. Hal ini nantinya menjadi acuan bagi pemerintah dalam mengantisipasi banjir apabila curah hujan tinggi.
“Pemerintah Kabupaten Buton memberikan sekadar bantuan sementara. Nantinya akan dipetakan lebih lanjut terkait langkah-langkah akan dilakukan kedepannya,” ucap Bupati Buton, La Bakry dilansir dari Diskominfo dan Persandian Buton, Senin (20 Juni 2022).
Penanganan pascabanjir juga menjadi perhatian pemerintah, misalnya normalisasi sungai dan pembangunan talut. Sebab, kata La Bakry, sejumlah daerah sudah perlu penanganan dari pihak provinsi dan BNPB lantaran sering terjadi bencana.
Dalam penyaluran bantuan tersebut, La Bakry turut di dampingi Ketua TP PKK Kabupaten Buton Delya Montolalu La Bakry dan jajaran Forkpimda, Kapolres Buton AKBP Gunarko, Sekab Buton La Ode Zilfar Djafar, dan sejumlah Kepala OPD. (C)
Laporan: Aisyah Welina
Editor: Sarini Ido