Tak Mendapatkan Perhatian Pemda, Youtuber Asal Denmark Bantu Perbaikan Jembatan Di Pemukim Bajo Wakatobi

  • Bagikan
Gambar: Kondisi jembatan yang merupakan akses jalan masyarakat setempat (Foto: dok Kristian Hansen)

SULTRAKINI.COM: WAKATOBI- Kehidupan masyarakat suku bajo di Kabupaten Wakatobi sangat memprihatinkan. Terutama mereka yang yang berdomisili di Desa Mantigola dan Sama Bahari pulau Kaledupa, menghadapi kesenjangan sosial akut, terutama dalam hal infrastruktur dan akses ke layanan dasar.

Masyarakat suku Bajo di Wakatobi ini terkesan terabaikan oleh Pemerintah daerah (Pemda) Wakatobi.

Kesenjangan sosial yang di alami oleh masyarakat Bajo ini, membuat hati kecil Youtuber asal Denmark, Kristian Hansen terpanggil, saat ia pertama kali berkunjung di Bajo Sampela, Desa Sama Bahari, Kecamatan Kaledupa, Kabupaten Wakatobi.

Warga Negara Asing (WNA) asal Denmark ini, langsung menggalang dana melalui story Instagram pribadinya bekerja sama dengan kitabisa.com. Dalam kurung waktu sekitar 3 hari, Kristian Hansen berhasil mengumpulkan Rp75 juta dari 300 lebih donatur. Uang tersebut digunakan untuk membeli lebih dari 20 meter kubik kayu, 50 kilogram paku, dan gergaji mesin untuk membangun jembatan sebagai akses jalan warga setempat.

Kristian Hansen, merasa prihatin dengan kondisi jembatan kayu yang mulai lapuk, bahkan ada yang telah terputus.

“Ketika saya pertama kali tiba di desa Bajo Sampela, saya langsung menyadari bahwa jembatan yang melintasi desa terapung ini berada dalam kondisi yang sangat memprihatinkan.” Kata kata Hansen pada unggahan Instagram pribadinya @thekristianhansen, Senin (17/6/2024) pekan lalu

Ia mengungkapkan, saat mengerjakan jembatan tersebut, warga setempat beker secara gotong royong tanpa di berikan gaji sepersen pun.

Kristian Hansen, juga mengucapkan terimakasih kasih kepada 300 donatur yang telah membantu pembangunan jembatan tersebut.

Sisa uang dari pembangunan jembatan tersebut, di rencanakan akan di bangunan masjid di desa tersebut.

Laporan: Amran Mustar Ode

  • Bagikan