Tekan Angka Stunting, Dinkes Konawe Bagikan Bantuan Susu ke Ibu Hamil dan Anak

  • Bagikan
Ilustrasi anak minum susu sebagai asupan gizi cegah stunting. (Shutterstock)

SULTRAKINI.COM: KONAWE – Guna mencegah dan menekan angka kasus stunting, Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Konawe melalui Dinas Kesehatan memberikan bantuan susu kepada anak dan ibu hamil secara cuma-cuma atau gratis.

Kepala Dinas Kesehatan Konawe, Mawar Taligana, mengatakan, terjadinya kasus stunting itu dikarenakan faktor kurangnya asupan gizi yang diterima oleh anak maupun ibu hamil serta pola kehidupan sehari-hari.

“Karena stunting, otomatis perkembangan tumbuh anak akan terganggu dan itu juga berpengaruh pada kualitas SDM kita,” ungkapnya, Kamis (08 September 2022).

Mawar mengungkapkan, untuk di Konawe kasus stunting terbilang cukup tinggi yaitu berada di angka 26,2 persen atau sebanyak 1.040 anak se- Kabupaten Konawe. Sehingga angka ini menjadi fokus dan perhatian pemerintah daerah setempat, dan dibutuhkan kerjasama stakeholder terkait.

Terlebih lagi, Pemda Konawe menargetkan pada tahun 2024 nanti, kasus stunting tersebut harus sebisa mungkin turun diangka 14 persen.

“Jadi kita masih punya waktu 3 tahun untuk menurunkan angka stunting, hal yang kita lakukan sekarang memberikan bantuan susu kepada anak dan ibu hamil,” ungkapnya.

Kendati demikian, Mawar berharap, jika permalasahan stunting bukan hanya pihak kesehatan yang bekerja sendiri, melainkan harus ada sinergitas antara organisasi dan semua pihak, agar apa yang telah ditargetkan kedepannya dapat tercapai.

“Harus saling membantu, baik dari pihak pemerintah setempat, masyarakat itu sendiri, jadi bukan kerja dari pihak kesehatan saja,” ujarnya.

Tempat terpisah, Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi, Herniatin menambahkan, bahwa untuk mengejar target dari pemerintah pusat dalam waktu 3 tahun itu, pihaknya berupaya pertahun dapat menurunkan stunting diangka 4,7 persen.

“Jenis susu yang kami berikan nanti proten gold vanilla sebanyak 18 ribu dan coklat 19 ribu, dan ibu hamil 15 ribu untuk proten gold vanilla dan coklat, dan pemberian selama 3 bulan kemudian kita pantau perkembangannya,” tambahnya.

Laporan: Hasrul Tamrin

  • Bagikan