SULTRAKINI.COM: KENDARI – Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Dikmudora) Pemerintah Kota Kendari mencatat masih kekurangan tenaga pendidik dibeberapa mata pelajaran pada jenjang Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Kepala Bidang (Kabid) PPTK Dikmudora Kota Kendari, Amran, mengakui saat ini memang tenaga pendidik masih kurang untuk wilayah Kendari.
Dia merincikan untuk guru mata pelajaran Bahasa Indonesia misalnya itu hanya mencapai 18 orang, Seni Budaya 3 orang, Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan 12 orang, terakhir ada Bimbingan dan Konseling sampai 55 orang.
Kurangnya tenaga pendidik untuk dua jenjang pendidikan ini disebabkan pengadaan kuota penerimaan tenaga pendidik masih dihitung berdasarkan kebutuhan sekolah negeri yang ada saja.
“SD dan SMP di Kota Kendari kebanyakan berstatus negeri. Sehingga dalam menghitung kebutuhan guru selalu dihitung sesuai keperluan sekolah yang telah berstatus negeri,” terangnya, Senin (24/1/2022).
Lanjutnya, untuk sekolah swasta, guru yang berstatus PNS hanya diperbantukan, sebab pengelolaan dan pengangkatan tenaga pendidik itu mestinya dilakukan oleh Yayasan.
Disisi lain, ia juga menyebut sebelum ada pengangkatan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K), Dikmudora sangat kekurangan guru SD sebanyak 327 orang, 94 Guru Pendidikan Agama Islam, 122 orang guru Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan.
“Di tingkat SMP, kekurangan guru tidak semua, hanya mata pelajaran tertentu saja,” tandasnya. (C)
Laporan: Al Iksan
Editor: Hasrul Tamrin
