SULTRAKINI.COM: KENDARI – Menyambut Hari Pangan Sedunia di Kota Kendari, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan menambah pengawasan kebersihan ibu kota Provinsi Sulawesi Tenggara ini. Salah satunya penataan lingkungan di pusat keramaian.
Hari Pangan Sedunia dijadwalkan terselenggara Oktober 2019 di Kota Kendari. Dalam anggendanya, Presiden RI bersama sejumlah undangan perwakilan sejumlah negara bakal berkumpul di Kota Lulo tersebut.
(Baca: Presiden RI Bakal Hadiri Hari Pangan Sedunia di Kendari)
Demi memaksimalkan acara, DLHK meningkatkan pengawasan lingkungan, misalnya penataan di kawasan jalan padat lalu lintas dan sejumlah jalur yang memiliki fasilitas umum. Pihaknya juga menggerakkan sejumlah personel agar bekerja maksimal.
Misalnya, Taman Meohai (Kendari Beach), gerbang Baruga, kawasan MTQ, fasilitas pemerintah, dan fasilitas publik. Beberapa kawasan tersebut akan ditingkatkan kebersihannya jelang Hari Pangan.
“Kita sudah rutin melakukan penataan, seperti di jalan-jalan yang padat dilalui dan jalan yang memiliki fasilitas umum,” ujar Kepala DLHK Kota Kendari, Paminuddin, Senin (15/7/2019).
“Untuk penambahan waktu kerja sendiri, tidak terlalu signifikan hanya berusaha optimal saja, untuk waktunya itu menjadi start poin saya membiasakan pembersihan secara optimal bukan hanya hadapi HPS tetapi selanjutnya,” tambah Paminuddin kepada Sultrakini.com, Selasa (16/7/2019).
Selain petugas kebersihan, pihak DLHK mengimbau ksetiap camat dan lurah di Kota Kendari serta mengajak masyarakat agar terlibat dalam penataan Kota Kendari, misalnya mengelolah produksi sampah rumahan dan membuat bak sampah.
“Kami juga mengajak teman-teman camat dan lurah untuk melibatkan masyarakat menjaga lingkungan, seperti penataan lingkungan sekitar dengan tidak membuang sampah sembarangan ” tambahnya.
Sejumlah persiapan lainnya dilakukan Pemkot Kendari, yakni meminta pihak hotel, restoran, dan rumah makan untuk menyajikan menu khas Sultra. (Adv)
(Baca: Hari Pangan Sedunia di Kendari, Pemkot Imbau Kuliner Lokal Dominasi Menu Hotel dan Restoran)
Laporan: Ade Putri
Editor: Sarini Ido
