Ketua Mafindo Kendari Dr Jumrana Terpilih sebagai Presidium Mafindo Pusat

  • Bagikan
Dr Jumrana (ketiga dari kanan) foto bersama jajaran presidium Mafindo terpilih di Yogjakarta. Foto: IST.

SULTRAKINI.COM: Ketua Masyarakat Anti Fitnah Indonesia Kendari, Dr Jumrana terpilih sebagai salah seorang jajaran presidium Mafindo Pusat bersama Mark Ufie (Ambon), Syifaul Arifin (Solo), dan Puji F. Susanti, Loina Lalolo Krina Perangin-angin, serta Heni Mulyati (Jakarta). Ada pun ketua presidum adalah terpilih kembali Septiaji Eko Nugroho (Yogyakarta).

Mereka terpilih dalam acara Silaturahmi Nasional (Silatnas) II yang berlangsung di Pakem, Sleman, DIY, Jumat-Minggu (26-28/8/2022). Silatnas merupakan forum musawarah tertinggi di Mafindo.

Silatnas II diikuti oleh pendiri, presidium, pengurus, dan korwil sejumlah daerah.  

Salah seorang pendiri Mafindo, Harry Sufehmi, menceritakan sejarah berdirinya Mafindo yang berawal dari grup diskusi di facebook forum anti fitnah, hasut dan hoax pada 2015.

Lalu, semangat untuk  melawan fitnah, hasut, dan hoaks yang ada di dunia maya, ditransformasikan dalam bentuk gerakan sosial. Akhirnya pada 2016, dia dan sejumlah pihak mendirikan perkumpulan Mafindo sebagai sebuah gerakan sosial.

Dia tidak menyangka gerakan berupa perkumpulan ini bisa berkembang seperti sekarang, memiliki 1.000 relawan, 27 korwil, dan partner dari dalam dan luar negeri.

Saat ini, Mafindo adalah anggota International Fact Checker Network (IFCN).

Harry menyatakan Silatnas II menghasilkan keputusan Mafindo akan mengoptimalkan peran dalam melawan hoaks dan fitnah dengan rejuvenasi atau peremajaan Mafindo.

Mafindo bersama elemen masyarakat lain terus memantau hoaks yang berkembang di masyarakat lalu mengklarifikasi dan menyanggah (debunking) agar     masyarakat tak mengonsumsi informasi menyesatkan.

Mafindo selama ini bekerja sama dengan jurnalis, media massa, dan organisasi pers mengembangkan www.cekfakta.com sebagai platform berisi konten hoaks yang telah disanggah.

Mafindo juga melakukan serangkaian sanggahan hoaks termasuk hoaks pemilu dan politik yang diunggah di Facebook Forum Anti Fitnah, Hasut, dan Hoax, lalu http://turnbackhoax.id/, maupun apps Hoax Buster Tools (HBT) di PlayStore dan AppStore. Bahkan Mafindo secara rutin bersama organisasi pers melakukan cek fakta saat kampanye pemilu.

Menghadapi tahun politik 2024, Silatnas Mafindo  menghasilkan sejumlah keputusan strategis. Di antaranya adalah mengesahkan Kode Etik dan Kode Perilaku Anggota dan Relawan Mafindo.

Aturan itu menegaskan Mafindo sebagai perkumpulan berbasis kerelawanan yang independen dan netral. Hoaks yang disanggah oleh Mafindo bukan dilatari kepentingan politik tetapi pertimbangan bahwa  informasi itu menyesatkan dan palsu.

“Anggota dan relawan MAFINDO mengatakan yang benar adalah benar dan yang salah adalah salah. Kami menjunjung imparsialitas, tidak berpihak kepada kelompok atau golongan tertentu dan berpihak semua kepada kemanusiaan, keadilan, dan kebenaran,” ujar Septiaji mengutip salah satu bagian dari Kode Etik dan Kode Perilaku Anggota dan Relawan Mafindo.

Jika ada anggota dan relawan terlibat atau menjadi tim sukses dalam kontestasi politik, yang bersangkutan harus cuti atau nonaktif dari kegiatan Mafindo.

Sumber: Rilis Mafindo

Editor: M Djufri Rachim

  • Bagikan