Atasi Hoaks Menjelang Pemilu 2024, Mafindo Gelar Pelatihan Cek Fakta secara Online

  • Bagikan
Mafindo bersama organisasi media seperti AMSI dan AJI aktif menyelenggarakan kegiatan cek fakta menjelang Pemilu 2024. Foto: IST.
Mafindo bersama organisasi media seperti AMSI dan AJI aktif menyelenggarakan kegiatan cek fakta menjelang Pemilu 2024. Foto: IST.

SULTRAKINI.COM: Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo), sebuah organisasi masyarakat yang aktif dalam edukasi dan pemeriksaan fakta, mengadakan kegiatan pelatihan cek fakta daring melalui platform zoom, Sabtu (7 Oktober 2023). Acara ini dihadiri 150 peserta, terdiri dari mahasiswa dan masyarakat umum, sebagai kelanjutan dari kelas pre-bunking yang telah diadakan pada akhir bulan Agustus.

Pelatihan cek fakta ini merupakan kerjasama antara MAFINDO, Aliansi Jurnalis Independen (AJI), dan Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI), dengan dukungan dari Cekfakta.com dan Google New Initiative. Tujuannya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat agar dapat mengenali dan mencegah penyebaran hoaks, yang sering kali merugikan masyarakat dan merusak informasi yang berkualitas.

Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Kendari. Jumwal Shaleh, Ketua KPU Kota Kendari, mengungkapkan apresiasinya terhadap kegiatan ini. Dia menyatakan bahwa informasi yang baik, bersih, dan akurat sangat penting terkait penyelenggaraan pemilu. Menyikapi hal ini, Bawaslu juga menegaskan pentingnya sikap bijak dalam menerima informasi yang berada di internet.

Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Halu Oleo, Prof. Dr. Eka Suaib, M.Si, menekankan peran penting mahasiswa sebagai intelektual untuk mendukung kesuksesan Pemilu 2024. Dia mengajak generasi muda untuk terus menerapkan keterampilan dalam memeriksa kebenaran informasi dan memfilter berita hoaks.

Marsia Sumule, koordinator kegiatan dan anggota Mafindo, menjelaskan bahwa organisasi ini serius dalam mencegah dan mengatasi penyebaran hoaks.

Pelatihan ini melibatkan pemateri berkompeten seperti Deprianus Sarlis dan didukung oleh fasilitator Wa Ode Rosbiana Rasia, Yunita Simatupang, dan Muh Dzaljihad. Proses pelatihan melibatkan pembagian peserta ke dalam empat kelompok, diikuti dengan pendampingan oleh fasilitator dalam melakukan pengecekan informasi dalam media online.

Pelatihan diharapkan dapat memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada peserta agar dapat mengenali dan mencegah penyebaran hoaks di masyarakat. Dengan adanya kesadaran yang meningkat, diharapkan masyarakat akan lebih waspada terhadap informasi yang mereka terima melalui media online. Pelatihan ini merupakan langkah konkret dalam mendukung integritas informasi dan demokrasi yang sehat dalam menyambut Pemilu 2024.

Laporan: Shen Keanu

  • Bagikan