SULTRAKINI.COM: WAKATOBI – Kelangkaan BBM jenis premium dan pertalite terjadi di Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara terhitung sejak tiga hari terakhir, Kamis (21/10/2021). Akibatnya, harga BBM jenis ini meningkat di tingkat pengecer.
Penjualan premium dan pertalite di tingkat pengecer dibandrol Rp 15-20 ribu dari harga biasanya Rp 10 ribu. Kondisi ini pun dinilai belum ada langkah tegas karena kelangkaan BBM yang berakibat tingginya harga bahan bakar masih terjadi.
Seorang warga Mandati di Kecamatan Wangi-wangi Selatan, La Ade meminta pemerintah segera mengambil langkah tegas terkait persoalan tersebut. Sebab, masyarakat mulai resah lantaran kelangkaan dan naiknya harga BBM memicu kenaikkan harga kebutuhan sehari-hari.
“Kami minta agar pemerintah bisa mengambil langkah cepat dan tegas agar harga BBM kembali normal. Dalam sehari itu paling sedikit saya habiskan bensin dua botol, jadi awalnya saya hanya kasih ke luar uang Rp 20 ribu, sekarang Rp 40 ribu. Kalau normal (20 ribu) saya bisa pakai beli ikan atau kebutuhan lain,” ucapnya.
Dikatakan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Wakatobi, Safiuddin, pihaknya sudah memantau harga BBM dan memang jumlahnya langka. Namun rencananya Jumat besok pihaknya bersama kepolisian akan kembali memantau.
“BBM langka karena keterlambatan kapal pengangkut ke Wanci,” terangnya. (B)
Laporan: Amran Mustar Ode
Editor: Sarini Ido
