AMAN Sinkronkan Program Prioritas dengan Pemprov Sultra, Intip Janji Politiknya

  • Bagikan
Pasangan AMAN. (Foto: SULTRAKINI.COM)
Pasangan AMAN. (Foto: SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Sinkronisasi telah dilakukan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara dengan program prioritas pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Sultra terpilih, Ali Mazi-Lukman Abunawas. Rapat bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah dan perangkat daerah juga menerima masukkan dari Tim Transisi pasangan AMAN tersebut.

Menurut Penjabat Gubernur Sultra, Teguh Setyabudi, sinkronisasi visi misi AMAN sesuai dengan kewenangan Pemprov dan sesuai regulasi akan ditampung. Bahkan kata dia, hal itu telah masuk tahapan akhir.

“Insya Allah minggu depan kita sudah masukan di DPRD Sultra dan minggu depan sudah bisa dibahas dengan DPRD. Paling lambat Senin kita masukan, nanti diatur cari waktu kapan bisa disidangkan,” kata Teguh, Kamis (16/8/2018).

Terkait anggaran perubahan yang terbatas. Pihaknya hanya akan menyesuaikan seluruh anggaran yang ada dengan program kerja prioritas gubernur dan wakil gubernur terpilih. Ini juga telah dilakukan pengkajian oleh Pemprov Sultra bersama Tim Transisi beberapa bulan terakhir.

“Makanya kita tidak buat anggaran baru tapi menyesuaikan saja. Sekarang kan kita acuannya program prioritas yang strategis saja,” tambah Teguh.

Dalam kampanye politik AMAN di Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur mengusung visi misi terwujudnya Sultra aman, maju, sejahtera, dan bermartabat 2023 melalui program prioritas Sultra Cerdas, Sultra Sehat, Sultra Berbudaya, Sultra Beragama, dan Sultra Kreatif.

Janji Politik
Menengok sejumlah pernyataan Ali Mazi-Lukman Abunawas pada pelaksanaan Debat Publik Season I yang diselenggarakan KPU Sultra pada 5 April 2018. Berikut sejumlah kutipan pernyataan janji politik pasangan nomor urut 1 tersebut.

“Visi misi pasangan AMAN adalah terwujudnya Sultra aman, maju, sejahtera, dan bermartabat 2023 dengan cara prioritas program kerja Sultra Cerdas, Sultra Sehat, Sultra Berbudaya, Sultra Beragama, dan Sultra Kreatif. Kunci reformasi birokrasi, inovasi dalam pemerintahan daerah, ada tiga inovasi. Pertama, tata kelola pemerintah, misal aspek teknologi informasi, percepatan pelaksanaan pemerintahan berbasis e-government,
meningkatkan pemberian tunjangan, perbaikan penghasilan untuk PNS termasuk level pemerintahan desa. Kedua, pelayanan publik, dan nilai tambah komonitas daerah,” kata Ali Mazi.

“Jika kami terpilih, kami akan meningkatkan tunjangan pemerintah daerah, kepala desa, lurah, melakukan pembangunan rumah dinas kepala desa, merehabilitasi balai desa, dan kantor kepala desa, memberikan nilai tambah pada produk-produk unggulan,” ujar Ali Mazi.

“Jika pasangan AMAN terpilih menjadi gubernur dan wakil gubernur akan meningkatkan pelayanan publik dibidang kesehatan, pendidikan, transportasi, dan kemudahan berinvestasi. Kedua, investasi dan infrastruktur dalam hal pelayanan investasi akan memanfaatkan teknologi informasi atau pelayanan dalam bentuk pelayanan sistem dan satu pintu untuk memudahkan para investor dalam menanamkan modalnya,” ucap
Ali Mazi.

“Dalam aspek peningkatan kualitas hidup masyarakat, dirumuskan dalam berbagai macam program sarana dan prasarana, infrastruktur pendukung program pemerintah, misalnya pemberian sertifikat gratis atau prona serta mensukseskan nawacita Indonesia,” lanjut Ali Mazi.

“Dalam percepatan pembangunan infrastruktur, kami pasangan AMAN akan mencanangkan gerakan membangun daratan dan lautan dalam ‘Garbarata’ menuju Sultra emas diwujudkan dengan membangun jembatan Konsel, Muna, Buton dan Muna. Untuk aspek keagamaan, pasangan AMAN akan memberikan intensif kepada pembuka agama untuk aspek keagamaan,” ujar Ali Mazi.

“Sesuai program nawacita, kita akan gunakan tol laut. Kita akan berikan fasilitas kapal-kapal nelayan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Kita juga membutuhkan agar membangun pusat-pusat pabrik perikanan misalnya di Konawe, di sana kita membangun pusat-pusat industri kelautan khususnya masalah perikanan di seluruh Sulaweis Tenggara ini. Kemudian dari sana, kita akan bangun kembali potensi-potensi kelautan kita
yang sangat luas, kita akan mengajak nelayan untuk …..,” urai Ali Mazi.

“Pasangan AMAN telah menciptakan bagaimana membangun infrastruktur jalan sebanyak kurang lebih 4 ribu kilometer itu yang pertama sehingga antara barang dan jasa menjadi dekat, ini yang paling penting. Kami akan memprioritaskan pembangunan infrastruktur jalan kira-kira sepanjang 4 ribu kilomenter di Sulawesi Tenggara,” kata Ali Mazi.

“Garbarata (gerakan pembangunan daratan dan lautan) yang sama dengan membangunan secara merata. Kita berorientasi pada dua pendekatan. Pertama, pendekatan pembangunan dengan sasaran kesejahteraan. Kedua, pendekatan kewilayahan dengan sasaran tentram dan aman. Sulawesi Tenggara tidak akan maju dan sejahtera tanpa adanya kondisi yang aman. Kunci keberhasilannya adalah bagaimana menjadi Sultra dengan tiga penguatan, Sultra Cerdas dengan bidang pendidikan prioritas utama, cerdas di bidang semua elemen masyarakat supaya dapat memanfaatkan segala potensi yang ada di Sulawesi Tenggara ini. Kedua, Sultra Sehat, kemudian Sultra bantuan masyarkaat miskin, bantuan yang terarah kepada masyarakat, bantuan yang berbudaya itulah harapan kita,” ucap Lukman Abunawas.

“Potensi Sulawesi Tenggara ada empat sektor pendukung utama, pertanian, kelautan, energi sumber daya mineral, dan sektor pariwisata. Ini penguatan bagaimana sumber daya untuk penguatan infrastruktur dan Insya Allah kalau AMAN terpilih akan kita benahi,” jelas Lukman Abunawas.

Laporan: Nur Cahaya
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan