Ketua KPUD Muna Resmi Melantik Empat Anggota PPS

  • Bagikan
Ketua Komisioner KPUD Muna, Kubais saat melantik empat anggota PPS, Rabu (8/8/2018). (Foto: Arto Rasyid/SULTRAKINI.COM)
Ketua Komisioner KPUD Muna, Kubais saat melantik empat anggota PPS, Rabu (8/8/2018). (Foto: Arto Rasyid/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: MUNA – Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra), resmi melantik empat anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS), Rabu (8/8/2018).

Berdasarkan SK pada 31 Juli 2018, tiga anggota PPS yang dilantik yakni Ade Sulastri Atma Negara menggantikan Leni Marlina dari Desa Labunti, Indawati menggantikan Waode Sambrina dari Desa Labone Kecamatan Lasalepa, dan Waode Rasiense menggantikan Laode Karisma dari Desa Bahutara Kecamatan Kontukowuna. Dan Berdasarkan SK pada 27 Juli 2018 Musrin menggantikan Sugi Susanti dari Desa Kawite-wite, Kecamatan Kabawo yang memilih mengundurkan diri karena Nyaleg.

“Ketiga anggota PPS yang diganti karena sudah tidak aktif. Dan setelah dilakukan kordinasi mereka memilih mengundurkan diri. Kalau Sugi Susanti mengundurkan diri karena mau nyaleg, makanya SK-nya lebih dulu terbit,” jelas Ketua KPUD Muna, Kubais, kepada SultraKini.com diruang kerjanya.

Ia mengatakan, bagi ke empat anggota PPS yang baru saja dilantik agar memegang teguh prinsip sebagai penyelenggara untuk siap bekerja sepenuh waktu, tetap menjaga integritas, profesionalitas, mandiri serta tidak boleh terintervensi oleh pihak manapun apalagi dari peserta Pemilu.

“Saya berharap agar PPS yang sekarang ini lebih aktif dan bekerja bersungguh-sungguh agar proses penyelenggara di masing-masing PPS bisa berlangsung dengan baik,” kata Kubais.

Pelantikan ke empat anggota PPS yang berlangsung di aula rapat Kantor KPUD Muna, disaksikan oleh Komisioner Devisi Teknis dan Parmas KPUD Muna Nggasri Faeda dan Sekretaris KPUD Muna Halisi.

Sementara itu, Komisioner Devisi Program Data dan SDM KPUD Muna, Yuliana Rita pada Selasa (7/8/2018) melakukan koridnasi ke Rumah Tahanan (rutan), Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) perempuan di kota Kendari, dalam rangka kordinasi data pemilih warga binaan yang berasal dari Kabupaten Muna.

Laporan: Arto Rasyid
Editor: Habiruddin Daeng

  • Bagikan