KPUD Bombana: 8 TPS Gelar PSU

  • Bagikan
PSU di TPS 01 Daule, Kabupaten Bombana, Sabtu (27/4/2019). (Foto: Jusniati/SULTRAKINI.COM)
PSU di TPS 01 Daule, Kabupaten Bombana, Sabtu (27/4/2019). (Foto: Jusniati/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: BOMBANA – Delapan tempat pemungutan suara (TPS) dilakukan PSU di Kabupaten Bombana pada Sabtu (27/4/2019). Proses persiapan logistik sebelumnya, berupa surat suara sempat mengalami kekurangan, namun tercukupi melalui bantuan logistik dari kabupaten lain di Provinsi Sulawesi Tenggara.

TPS yang menggelar PSU, yakni TPS 05 Teppoe di Kecamatan Poleang Timur; TPS 01 Lora di Kecamatan Mataoleo; TPS 3 Lora di Kecamatan Mataoleo; TPS 05 Baliara di Kecamatan Kabaena Barat; TPS 03 Langkowala di Kecamatan Lantari Jaya; TPS 01 Daule, TPS 03 Daule, dan TPS 02 Tabonto.

“Perbedaan (pemungutan suara) tanggal 17 April dan 27 April adalah C6-nya. C6 ada tambahan yang tertulis pemberitahuan pemilihan umum pemungatan suara, begitu di surat suara ada distempel tapi ditulis lengkap pemungutan suara ulang,” terang Komisioner KPUD Bombana, Muh. Safril, Jumat (26/4/2019).

Sementara surat suara untuk PSU, awalnya kekurangan 566 surat, lalu terpenuhi usai berkoordinasi dengan penyelenggara pemilu dari kabupaten lain. Bantuan logistik diterima, misalnya dari Kabupaten Konawe Kepulauan dan Kabupaten Konawe Selatan.

“Logsitik yang kurang dibantu dari Konawe Kepulauan 208 surat suara, Konawe Selatan 270 surat suara. Sisanya 88 suara tercukupi setelah kembali di cek di gudang KPU. Itu semua bantuan dari kabupaten se-Sultra. Intinya, KPU berusaha memaksimalkan, kita ini laksanakan ketentuan, kita sudah usahakan memaksimalkan, tapi toh kemampuan kita terbatas dan kita mau bilang apa saya kira seperi itu,” ucap Safril.

Distribusi logistik PSU dilakukan pihak penyelenggara sehari sebelum pemungutan suara. Sejumlah pihak KPU, bawaslu dan personel kepolisian setempat turut mengamankan jalannya distribusi logistik. Pengamanan juga dilakukan di TPS.

“Bersyukur dan berterimaksih buat teman-teman kabupaten se-Sulawesi Tenggara. Begitu kita lempar ke grub mereka langsung respon, ‘di sini kita masih ada (logistik) Konsel misalnya, Konawe Kepulauan di sini juga masih ada’, karena kalau mau dicetak sudah tidak mungkin,” ucapnya.

Laporan: Jusniati
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan