Rahasia Puskesmas Pomalaa Peroleh Nilai Akreditasi Paripurna

  • Bagikan
Puskesmas Pomalaa. (Foto: Dok.SULTRAKINI.COM)
Puskesmas Pomalaa. (Foto: Dok.SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: Capaian akreditasi Puskesmas Pomalaa dengan nilai paripurna atau bintang 4, tidaklah mudah. Dalam SK Kementerian Kesehatan RI tertanggal 31 Desember lalu, puskesmas tersebut satu-satunya memperoleh nilai paripurna dari 41 puskesmas di Provinsi Sulawesi Tenggara untuk fasilitas kesehatan tingkat pertama.

“Sebenarnya ini melebihi harapan, Dinas Kesehatan provinsi dan Dinas Kesehatan Kabupaten Kolaka hanya menargetkan kita dapat bintang 3 (akreditasi utama), kami pun tidak berani menargetkan paripurna, hanya menargetkan utama, sebab pencapaian paripurna hanya diperoleh segelintir puskesmas seluruh Indonesia,” jelas Kepala Puskesmas Pomalaa, dr. Kamrullah, Selasa (5/2/2019).

Kata dia, perolehan tersebut merupakan prestasi bagi Sultra dan Kabupaten Kolaka, khususnya Kecamatan Pomalaa. Pihaknya bersama masyarakat serta semua stakeholder menilai puskesmas itu layak untuk perolehan tersebut.

“Pencapaian paripurna untuk Pomalaa yang merupakan pertama kali dan satu-satunya di Sultra sangat membanggakan kami, dan tentu saja membanggakan Pomalaa, Kolaka bahkan Sultra. Setelah 3 tahun proses akreditasi puskesmas di Sultra, sudah sekitar 150 yang diakreditasi dan baru Pomalaa yang paripurna. Puskesmas Tirawuta bintang 3 (utama), selebihnya hanya Bintang 2 (madya) dan bintang 1 (dasar),” terang dia yang akrab disapa dokter Kem.

Menurutnya, salah satu kelebihan Puskesmas Pomalaa, yakni melibatkan lintas sektor dalam persiapan akreditasi dan upaya mensukseskan program kesehatan di kecamatan setempat.

Misalnya, Camat Pomalaa, Sairman membentuk kelompok kerja akreditasi Puskesmas Pomalaa. Tugas kelompok itu membantu puskesmas tersebut membenahi fisik puskesmas. Pokja juga menggagas kerja bakti di halaman puskesmas, kemudian halaman dikapling dan dibagi per desa.

Perwakilan desa, kader posyandu, sekolah, Polsek Pomalaa, Danramil, karyawan perusahaan, kantor pos ikut bekerja menata halaman puskesmas sejak Mei hingga jelang penilaian Desember 2018. Termasuk bantuan dari sejumlah perusahaan tambang di wilayah setempat.

“Ketuanya adalah pak Bahtiar (Sekcam) beranggotakan perwakilan kepala desa/lurah, tokoh masyarakat, TNI dan Polri. Pokja ini menggagas kerja bakti di halaman puskesmas. Halaman puskesmas kemudian di kapling dan dibagi perdesa,” ucapnya.

Penanganan masalah kesehatan tidak luput dari perhatian pihak puskesmas. Dibantu TNI-Polri, masyarakat dan sekolah, masalah tersebut ditangani, seperti gangguan gizi, hipertensi, dan gangguan jiwa.

Pihak Puskesmas Pomalaa membuat nota kesepahaman dengan pemerintah desa/kelurahan, polsek, koramil untuk penanganan kesehatan masyarakat.

“Saya tentu berterimakasih kepada semua pihak, bahkan banyak pihak perusahaan juga memberikan bantuan baik sumbangan dana, material, tenaga, maupun alat termasuk alat berat. Dipelopori oleh PT Antam yang membangunkan aula pertemuan senilai 200 juta, dan memberikan sambungan listrik gratis yang biaya instalasinya mencapai 150 juta. Perusahaan lain yang berperan dan sangat membantu,” tambahnya.

Laporan: Mirwanto
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan