Dampak Covid-19 di Wakatobi, Pengkreditan Stagnan dan Kredit Macet Naik Satu Persen

  • Bagikan
Direktur Bank Perkreditan Rakyat Bahteramas Wakatobi, La Ode M. Saleh Akbar. (Foto: Amran Mustar Ode/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: WAKATOBI – Walaupun Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara belum terdapat kasus Covid-19, namun wabah virus corona ini telah berdampak buruk pada sektor perekonomian di pulau tukang besi ini. Misalnya, pengkreditan di salah satu bank di Wakatobi cenderung stagnan alias tidak tumbuh.

Direktur Bank Perkreditan Rakyat Bahteramas Wakatobi, La Ode M. Saleh Akbar, menerangkan walaupun dalam wabah Corona ini perbankan di Wakatobi khususnya BPR dari sisi likuiditas masih terjaga, artinya ketersediaan dana untuk transaksi masih terjaga dengan baik. Namun saat ini mulai terdampak dari sisi pengkreditan.

“Hanya dampaknya di kredit itu tidak tumbuh, cenderung stagnan, masih sama seperti bulan-bulan sebelumnya,” kata La Ode M. Saleh Akbar, Selasa (5/5/2020).

Bahkan menurutnya, hingga saat ini belum ada transaksi atau penarikan dalam jumlah besar.

Berdasarkan data yang dimiliki pihaknya, sebanyak 58 debitur UMKM terdampak Covid-19 dengan nominal Rp 5,9 miliar dari Rp 15 miliar.

“Jadi sekitar 39 persen terdampak tetapi sampai saat ini belum ada yang dilakukan restruktur,” sambungnya.

Selain itu akibat Covid-19, angka presentasi kredit NPL (kredit macet) nasabah naik sekitar 1,6 persen dari bulan sebelumnya.

Nasabah yang kreditnya terdampak akibat pandemi Covid-19 tidak dipaksakan untuk membayar full angsuran kreditnya, perbankan hanya menyarankan untuk membayar sesuai kemampuan.

“Kita masih lakukan pemantauan satu bulan ke depan, kalau memang sudah kesulitan membayar kewajiban pada bank, kami akan masukan direstruktur terdampak Covid,” tambahnya.

Laporan: Amran Mustar Ode
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan