Hampir Sebulan BBM Langka dan Mahal di Wakatobi, Pemda dan Kepolisian Terkesan Tutup Mata

  • Bagikan
Salah satu APMS di Wakatobi (Foto: Amran Mustar Ode/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: WAKATOBI – Pihak Kepolisian dan Pemda Wakatobi terkesan tutup mata terkait kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium dan pertalite yang terjadi hampir sebulan ini di Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara.

Hampir sebulan ini, walaupun transportir telah tiba membawa BBM dari depot pertamina namun sejumlah APMS terkadang seminggu tidak buka. Sejumlah APMS diduga mengutamakan menjual ke pengecer karena dijual dengan harga yang tinggi.

Namun para APMS ini tidak mendapatkan tindakan tegas dari Pemda Wakatobi maupun Kepolisian.

Kelangkaan BBM ini mengakibatkan  tingginya harga premium dan pertalite mencapai Rp15 ribu hingga Rp20 ribu perbotol, padahal dulunya di jual dengan harga Rp10 ribu.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Wakatobi, Saifuddin mengatakan, seharusnya kelangkaan BBM ini tidak terjadi karena berdasarkan informasi dari BPH Migas, kuota BBM Wakatobi lebih dari cukup.

Apa lagi menurutnya, saat ini cuaca masih bersahabat sehingga tidak ada alasan kelangkaan akibat kapal tidak membawa BBM ke Wakatobi.

Safiudin mengungkapkan, ia belum mengetahui pasti apa penyebab kelangkaan BBM ini.

“Tunggu ya, saya sudah suruh staf untuk konfirmasi ke La Naane (transportir BBM) apa penyebabnya BBM bisa langkah ini,” singkatnya saat di hubungi melalui via Whatsapp, Selasa (9/11/2021).

Sementara itu, Kapolres Wakatobi AKBP Suharman Sanusi mengungkapkan, pihaknya belum bisa memastikan penyebab kelangkaan BBM karena adanya penimbunan BBM oleh oknum tertentu.

“Untuk dugaan penimbunan BBM, belum ada laporan dari reskrim,” ungkapnya.

Hanya saja, lanjut AKBP Suharman Sanusi, berdasarkan laporan sementara dari tim di lapangan kelangkaan BBM disebabkan karena kapal pengangkut BBM terlambat masuk karena adanya perubahan kebijakan BBM jenis premium yang dihapus diganti dengan pertalite.

“Info sementara dari laporan yang masuk ke saya, hari ini terdeteksi ada kelengkaan BBM penyebabnya kapal pengangkut BBM besok baru tiba, hal lain penyebabnya adanya perubahan kebijakan jenis premium dihapuskan dan yang ada adalah Pertalite,” kata Suharman Sanusi melalui pesan singkat WhatsApp, Selasa (9/11/2021).

Ia pun meminta, jika ada orang yang melakukan penimbunan BBM agar segera melaporkan ke pihak kepolisian. (B)

Laporan: Amran Mustar Ode
Editor: Hasrul Tamrin

  • Bagikan