SULTRAKINI.COM: KENDARI – Pasca menempuh perjuangan yang cukup panjang, Komisi V DPR RI melalui Dirjen Sumberdaya Air, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berhasil mengucurkan anggaran sebesar Rp3,3 triliun untuk proyek pembangunan Bendungan Pelosika di Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), saat rapat pembahasan di Le Meridian Hotel, Jakarta, Selasa (17/7/2018).
“Alhamdulillah pemerintah melalui Kementerian PUPR mengalokasikan dana APBN Tahun 2019 sebesar Rp3,3 triliun untuk pembangunan Bendungan Pelosika, Konawe. Dana ini murni dari APBN, ” ungkap anggota Komisi V DPR RI, Ridwan Bae, kepada Suktrakini.com, melalui telepon selulernya, Selasa (17/7/2018).
Menurut Ridwan Bae, persetujuan proyek tersebut sempat dicoret Presiden Joko Widodo dalam Proyek Strategis Nasional (PSN), dengan alasan anggaran yang tidak tersedia. Namun dirinya bersikukuh memperjuangkan proyek nasional tersebut.
“Perjuangan agar pembangunan bendungan Pelosika tetap dialokasikan anggarannya, akhirnya membuahkan hasil. Ini semua berkat dukungan dan doa pemerintah daerah dan seluruh rakyat Sultra, khususnya masyarakat yang berada di sekitar Pelosika,” ujar ketua DPD Partai Golkar Provinsi Sultra ini.
Dana APBN yang dialokasikan untuk proyek pembangunan Bendungan Pelosika, kata Ridwan, bukan dana investasi yang dipinjam dari negara lain. Melainkan, dana murni dari APBN.
“Melalui rapat pertemuan, saya tegaskan agar dana yang dialokasikan Bendungan Pelosika bukan dalam bentuk investasi pinjaman dari luar negeri. Alhamdulillah ini disetujui,” tegasnya.
Sebelumnya, Ridwan sempat melakukan kunjungan spesifik bersama 11 anggota komisi V DPR RI pada 7 Juli 2018 untuk meninjau proyek pembangunan Bendungan Pelosika . Pertemuan tersebut dilakukan di kantor gubernur Sultra yang juga dihadiri pemerintah Kabupaten Konawe. Dan Ke 12 anggota komisi V DPR RI yang membidangi infrastruktur yang hadir saat itu, di antaranya Ibnu Munzir sebagai ketua tim.
Kemudian ada Sukur H Nababan dan Rendy M Lamadjido dari Fraksi PDIP, Hamka B Kady dan Ridwan Bae dari Fraksi Golkar. Lalu ada Jhon Sifty Mirin dari Fraksi PAN, Abdul Latief Hanafiah dari Fraksi PKB, Abu Bakar Wasahua dari FPPP, Syarif Abdullah Alkadrie dari F Nasdem dan Lalu Gede Syamsul Mujahidin F Hanura serta Andi Iwan Darmawan Aras dari F Gerindra.
Laporan: Ifal Chandra
Editor: Habiruddin Daeng