Pemda Buteng Siap Bentuk Kampung ‘Bersinar’ di Masing-masing Kecamatan

  • Bagikan
Pose bersama Jajaran Pemda dan BNNK Baubau usai mengikuti peringatan HANI. (Foto: Aisyah Welina/SULTRAKINI.COM)
Pose bersama Jajaran Pemda dan BNNK Baubau usai mengikuti peringatan HANI. (Foto: Aisyah Welina/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: BUTON TENGAH – Dalam upaya pencegahan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika (P4GN) Pemerintah Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara, akan membentuk kampung BERSINAR (Bersih dari Narkoba) di masing-masing kecamatan di Kabupaten Buton Tengah.

Hal tersebut dikatakan Sekretaris Daerah Kabupaten Buton Tengah, Konstatinus Bukide, pada momen puncak peringatan Hari Anti Narkoba Internasional (HANI) yang dipusatkan di Gedung Kesenian, Buton Tengah, Senin (28 Juni 2021).

Konstatinus Bukide bilang, ada 7 kecamatan yang ada di Buteng diantaranya, Lakudo, Mawasangka Timur, Mawasangka Tengah, Mawasangka, Talaga Raya, Gu, dan Kecamatan Sangia Wambulu, masing-masing kecamatan ini akan dipilih satu desa-nya untuk menjadi kampung Bersinar dan akan dibentuk Satgas yang akan melakukan penanggulangan dan pemberantasan narkotika sekaligus mencegah penyebarannya di dalam desa.

“Bentuk kampung Bersinar ada tujuh kecamatan, masing-masing kecamatan ada satu desa. Nanti kita bicarakan dengan BNNK Baubau itu kriterianya seperti apa, baru kita buatkan keputusan bupati,” jelasnya.

Kepala Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Baubau, Alamsyah Djufri mengatakan pihaknya secara kontinu mengkampanyekan bahaya narkotika di Kabupaten Buton Tengah sebagai salah satu wilayah kerja BNN Kota Baubau.

Sehingga dengan dibentuknya kampung tangguh ini kedepannya masyarakat akan lebih memahami lagi tentang bahaya narkoba.

“Harapannya dengan adanya BNN masyarakat dapat mengenal tentang apasih narkotika sebenarnya, maupun bahayanya, sehingga tidak mudah dipengaruhi oleh pengedar maupun pengguna narkotika lainnya,” kata Alamsyah.

Menurut dia, jika sudah ada kampung Bersinar kampanye bahaya narkotika dan penyalahgunaan narkotika dapat dilakukan secara besar-besaran. Bukan hanya hanya secara virtual tetapi dapat turun ke lapangan untuk melakukan sosialisasi serempak pada seluruh sekolah yang ada di wilayah tersebut.

“Kepada masyarakat juga kita sampaikan bahwa himbauan Covid-19 dan bahaya narkotika di beberapa puluh titik di beberapa desa kita masuk untuk menyampaikan secara audio mobile kita turun ke lapangan,” tutupnya. (B)

Laporan: Aisyah Welina
Editor: Hasrul Tamrin

  • Bagikan