Tokoh Kaledupa: Hentikan Fitnah dan Cacian yang Mengarah ke Paslon HALO

  • Bagikan
Muslis kampanyekan pasangan HALO di Desa Kaswari. (Foto: Amran Mustar Ode/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: WAKATOBI – Salah seorang tokoh di Pulau Kaledupa, Muhlis meminta semua tim dan simpatisan pasangan calon bupati dan wakil wakatobi agar tidak berpolitik fitnah dan cacian. Menurutnya, paslon Arhawi-Hardin La Omo (HALO) selalu difitnah dan dicaci.

“Saya ingin mengingatkan kepada saudara saya yang ada dipanggung sebelah sana, agar supaya menghentikan fitnah, agar supaya menghentikan cacian,” kata Muhlis, Kamis (15/10/2020).

Kepemimpinan itu, kata dia, harus diraih dengan cara-cara yang baik dan terhormat.

“Kepemimpinan tidak boleh diraih dengan cara-cara yang tidak terhormat. Kalau kepemimpinan diraih dengan cara-cara yang kotor, dipastikan jika terpilih nanti kepemimpinannya juga akan tidak baik,” ucapnya.

Ia pun menantang lawan politik pasangan HALO jika menyebar fitnah terhadap paslon HALO. Kata dia, tersirat kabar bahwa saat masih menjabat, Arhawi diduga tidak memfungsikan wakilnya. Menurutnya informasi tersebut bisa menyesatkan masyarakat, sebab tugas, fungsi, dan wewenang wakil bupati diatar dalam undang-undang dan tidak ada satu orangpun yang bisa mencabut itu.

Muhlis menilai, di era kepemimpinan Arhawi, Kabupaten Wakatobi jauh lebih maju, dibandingkan dengan rezim sebelumnya.

“Salah satu keberhasilan Arhawi dari 17 kabupaten/kota di Sulawesi Tenggara, rezim yang lalu indeks pembangunan manusia Wakatobi berada dirangking tujuh dan delapan. Hari ini data statistik mengatakan Wakatobi menempati peringkat ke empat dari 17 kabupaten/kota,” ucapnya.

Kata dia, peringkat tersebut merupakan dampak dari pendidikan gratis dan kesehatan yang baik melalui program Wakatobi Bersinar.

Dalam Pilkada Wakatobi terdapat dua paslon akan bertarung, yakni Arhawi-Hardin La Omo nomor urut 1 dan Haliana-Ilmiati Daud nomor urut 2. (C)

Laporan: Amran Mustar Ode
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan