SULTRAKINI.COM: KENDARI – Menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX di Jawa Barat pada September 2016 mendatang, Komite Olahrag Nasional Indonesia (KONI) Sulawesi Tenggara (Sultra) mengusul anggaran sebesar Rp25 Miliar, untuk mengikuti kompetisi olahraga dua tahunan tersebut.
Namun sejauh ini, dari angaran yang diusulkan KONI SUltra, tersebut Pemerintah Provinsi (Pemprov) baru menganggarkan sebesar Rp10 Miliar.
Hal tersebut diakui oleh Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyar Daerah (DPRD) Sultra, Yaudu salam Aju kepada SULTRAKINI.COM, Selasa (26/7/2016) saat ditemui di gedung Dewan.
“Baru sekitar 10 miliar lebih,” Kata Yaudu Salam Adjo dari Komisi IV yang membidangi pendidikan, kesehatan, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, sosial, ketenagakerjaan, kepemudaan dan olah raga, pariwisata, transmigrasi, dan agama .
Dijelaskannya juga, jumlah tersebut meningkat tajam jika dibandingkan dengan anggaran PON tahun 2015 yang hanya sekitar Rp10 Miliar lebih.
Menurut legiselatif dari fraksi PKS ini, anggaran tersebut meningkat karena disesuaikan dengan meningkatnya kebutuhan pokok, selain itu juga pemberian uang saku dan honor kepada atlit yang juga mengalami kenaikan. “Tingkat kesejahteraannya (atlit) yang harus diperhatikan,” kata Anggota DPRD Sultra dari Dapil Sulawesi Tenggara 4 ini.
Diungkapkannya, meski pemerintah sudah berperan dalam pemberian fasilitas dan pendanaan dalam menunjang pelaksaan PON 2016, namun DPRD berharap agar KONI memberdayakan dirinya sehingga mampu menggalang dana dari pihak luar.
Hal tersebut kata Yaudu, bertujuan agar pelaksanaan PON bukan hanya mendapatkan perhatian dari permerintah saja, tetapi juga dari pihak luar seperti para pengusaha di pertambangan dan industri yang ada di Sultra.
