SULTRAKINI.COM: WAKATOBI – Terpilihnya Achmat Aksar secara aklamasi sebagai DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Wakatobi dalam Musawarah Daerah ke III, membuat enam Organisasi Kepemudaan (OKP) memilih walkout (keluar) dari ruang sidang, Kamis (28/9/2017) sekitar pukul 20.00 Wita.
Keenam OKP yang walkout adalah OKP yang masuk dalam Cipayung plus seperti PMII, Ikatan Mahasiswa Muhamadiyah (IMM), Ikatan Pemuda Muhamadiyah, Gerakan Persaudaraan Pemuda (Gema) Keadilan, Gema MA, dan Kesatuan Aksi Muslim Indonesia (KAMMI).
“Kami memiliki posisi di dalam, sehingga kami tahu ini sengaja disetting (diatur) untuk aklamasi, maka dengan alasan itu kami memilih walkout. Karena dengan aklamasi menghancurkan marwah demokrasi yang sesungguhnya, menumpulkan hukum yang seharusnya dijalankan dengan baik,” kata Ketua Gema Keadilan MA Wakatobi, Sudiman.
Menurutnya kebanyakan OKP yang mengikuti Musda tersebut adalah OKP yang tidak terlalu eksis atau aktif di Wakatobi. “Maka kami tidak akan melegitimasi (membenarkan) hasil Musda pada malam ini,” lanjut Sudiman.
Achmat Aksar sebagai Ketua DPD KNPI Wakatobi Terpilih mengatakan, dia akan menyatuhkan pemuda dengan cara mengakomodir para pemuda dari setiap pulau di Wakatobi dalam struktur DPD KNPI Wakatobi. “Mudahan tidak ada lagi perpecahan KNPI di Wakatobi, cukup di provinsi saja,” ujar Achmat.
Disatu sisi, Ketua DPD KNPI Provinsi Sulawesi Tenggara, Syahrul Beddu mengungkapkan pemimpin yang lahir dari proses aklamasi akan amanah dan mampu menyatuhkan seluruh OKP.
Musda DPD KNPI Wakatobi dihadiri oleh Ketua DPD KNPI Sultra Syarul Beddu bersama sejumlah pengurus DPD KNPI Sultra, Sekda Wakatobi Muh. Ilyas Abibu, Ketua DPRD Wakatobi Muhamad Ali dan sejumlah kepala forkopimda Wakatobi.
Laporan: Amran Mustar Ode
