Empat Catatan Penting Hasil Kunjungan Plt Walikota Kendari di Prancis

  • Bagikan
Plt Walikota Kendari, Sulkarnain (Foto : Hasrul Tamrin/SULTRAKINI.COM)
Plt Walikota Kendari, Sulkarnain (Foto : Hasrul Tamrin/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Menindaklanjuti hubungan kerjasama pemerintah Kota Kendari yang sudah diteken oleh Walikota sebelumnya, Ir. Asrun bersama pemerintah Walikota La Rochelle Prancis. Pelaksana tugas (Plt) Walikota Kendari, Sulkarnain, melakukan kunjungan balasan di La Rochelle beberapa waktu lalu. Empat catatan penting yang menjadi hasil kunjungan tersebut akan direalisasikan di kota Kendari menjadi empat tema pembangunan.

Adapun empat tersebut antara lain, pembangunan sektor pariwisata, peningkatan sektor PDAM, pembangunan kawasan pesisir, dan pembangunan tambat labuh.

“Awalnya waktu itu sudah ada tanda tangan MoU dengan walikota Kendari sebelumnya Asrun di Jakarta, akhirnya pemerintah La Rochelle melakukan kunjungan di Indonesia dan Kendari menjadi tujuan mereka beberapa waktu lalu, sekarang ini apa yang sudah kita lakukan merupakan kunjungan balasan,” ucap Sulkarnain, saat ditemui diruang kerjanya setelah beberapa jam setibanya dari Prancis, Senin (23/7/2018).

Ia juga mengatakan bahwa kunjungan ke Prancis merupakan tugas pemerintahan, meskipun seluruh biayanya ditanggung oleh pemerintah La Rochelle Prancis.

“Jadi tidak ada APBD yang kita gunakan dalam perjalanan ini, kemudian kalau ada yang mempertanyakan izin dari Kemendagri soal perjalanan ini, itu pasti ada karena kita juga taat aturan,” urainya.

Lanjutnya, kunjungan tersebut adalah kesepakatan antara Pemkot Kendari dan La Rochelle, karena antara keduanya memiliki kemiripan sister city dibandingkan dengan beberapa kota lain di Indonesia. Salah satunya sama-sama memiliki wilayah pesisir atau teluk.

“Kita harus akui memang apa yang dilakukan oleh pemerintah kota La Rochelle itu cukup maju, karena terbukti bisa mendapatkan penghasilan, kalau kita istilahkan disini pendapatan aset daerah (PAD) itu bisa mencapai 4 ribu euro setahun kalau kita rupiahkan itu, sekitar Rp65 miliyar setahun. Itu baru dari sisi tambat labu saja, belum yang lainnya,” beber Sulkarnain menceritakan hasil kunjungan dan pantauan langsung di La Rochelle pada awak media.

Hal yang paling diapresiasi dalam hasil kunjungan tersebut adalah sektor pariwisata, karena hampir setiap sektor pariwisata di Kota La Rochelle diberdayakan dan mendapatkan penghasilan lebih. Hal tersebut juga akan dilakukan oleh pemerintah kota Kendari, utamanya sektor pariwisata dengan konsep meeting.

“Secara garis besar kalau kita ditanya apa yang bisa diadopsi disana, salah satunya itu sektor pariwisata bisa dikembangkan dalam konsep meeting kemudian pertemuan-pertemuan, apalagi kota Kendari dikelilingi oleh beberapa daerah yang juga memiliki sektor pariwisata, itu juga yang kita bahas dalam rapat disana,” jelasnya.

Laporan : Hasrul Tamrin
Editor: Habiruddin Daeng

  • Bagikan