Periode Mei 2021, Sultra Alami Inflasi Lagi dan Bisa Jadi Inflasi Tertinggi Sepanjang Tahun

  • Bagikan
Koordinator Fungsi Statistik Distribusi BPS Sultra, Surianti Toar, (Foto: Potongan Vidio Rilis BPS Sultra) 
Koordinator Fungsi Statistik Distribusi BPS Sultra, Surianti Toar, (Foto: Potongan Vidio Rilis BPS Sultra) 

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Berdasarkan hasil pemantauan Badan Pusat Statistik (BPS) gabungan 2 kota Indeks Harga Konsumen (IHK) di Sulawesi Tenggara bulan Mei 2021 tercatat mengalami inflasi sebesar 1,13 persen dengan IHK 106,40. Inflasi ini merupakan tertinggi sepanjang tahun.

Koordinator Fungsi Statistik Distribusi BPS Sultra, Surianti Toar, mengatakan inflasi bulan Mei 2021 di Kota Kendari tercatat sebesar 1,16 persen dengan IHK 106,76 dan Kota Baubau juga mengalami inflasi sebesar 1,03 persen dengan IHK 105,28.

“Inflasi di Sultra bulan Mei 2021 merupakan inflasi tertinggi sepanjang tahun 2021. Kenaikan inflasi ini karena pada bulan Mei masih masa jelang Ramadan dan Idul Fitri 1442 Hijiriah,” kata Surianti, Rabu (2/6/2021).

Lanjut Surianti, inflasi gabungan 2 kota IHK di Sultra pada Mei 2021 sebesar 1,13 persen indeks indeks harga yang mengalami kenaikan yaitu pada kelompok transportasi 2,36 persen; kelompok makanan, minuman da tembakau 2,18 persen; kelompok rekrasi, olahraga, dan budaya 1,09 persen; kelompok pribadi dan jasa lainnya 0,65 persen; kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga 0,25 persen.

Disusul kelompok pakaian dan alas kaki 0,13 persen; kelompok kesehatan dan kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga masing-masing 0,06 persen; serta kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan 0,02 persen. Sedangkan kelompok pendidikan dan kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran tidak mengalami perubahan/relatif stabil.

Berikut kelompok penyumbang inflasi di Sultra pada bulan Mei 2021, yaitu;

1. Kelompok pengeluaran Makanan, Minuman, dan Tembakau pada Mei 2021 tercatat inflasi 2,18  persen atau terjadi kenaikan indeks dari 107,45 pada April 2021 menjadi 109,79 pada Mei 2021.

Subkelompok yang tercatat inflasi yaitu subkelompok makanan 2,77 persen dan subkelompok rokok dan tembakau 0,07 persen. Sedangkan subkelompok minuman yang tidak beralkohol mengalami deflasi sebesar 0,73 persen. Kelompok ini pada Mei 2021 memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,69 persen. 

“Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi antara lain ikan kembung/ikan gembung/ikan banyar/ikan gembolo/ikan aso-aso 0,24 persen, ikan layang/ikan benggol 0,17 persen, ikan cakalang/ikan sisik 0,07 persen, ikan katamba 0,05 persen serta cumi-cumi dan ikan bandeng/ikan bolu masing-masing 0,03 persen,” ujar Surianti.

2. Kelompok Pakaian dan Alas Kaki tercatat inflasi sebesar 0,13 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 103,08 pada April 2021 menjadi 103,21 pada Mei 2021. 

Seluruh subkelompok tercatat inflasi yaitu subkelompok alas kaki 0,42 persen dan subkelompok pakaian 0,05 persen. Kelompok ini pada Mei 2021 memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,01 persen yang disumbang oleh komoditas sepatu anak 0,005 persen, pakaian bayi 0,002 persen, sepatu wanita 0,001 persen, celana panjang jeans anak 0,0004 persen serta sandal karet pria 0,0003 persen.

3. Kelompok Perumahan, Air, Listrik, dan Bahan Bakar Rumah Tangga tercatat inflasi sebesar 0,06 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 101,55 pada April 2021 menjadi 101,61 pada Mei 2021.

Dua subkelompok tercatat inflasi yaitu subkelompok pemeliharaan, perbaikan, dan keamanan tempat tinggal/perumahan 0,15 persen dan subkelompok listrik dan bahan bakar rumah tangga 0,04 persen. Sedangkan subkelompok sewa dan kontrak rumah serta subkelompok penyediaan air dan layanan perumahan lainnya tercatat tidak mengalami perubahan/relatif stabil.

“Kelompok ini pada Mei 2021 memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,01 persen yang disumbang oleh komoditas besi beton 0,005 persen, bahan bakar rumah tangga 0,002 persen, paku 0,0004 persen, cat tembok 0,0003 persen serta seng 0,0002 persen,” katanya.

4. Kelompok Perlengkapan, Peralatan, dan Pemeliharaan Rutin Rumah Tangga, pada Mei 2021 tercatat inflasi sebesar 0,25 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 104,91 pada April 2021 menjadi 105,17 pada Mei 2021.

Subkelompok yang tercatat inflasi antara lain subkelompok barang pecah belah dan peralatan makan minum 0,87 persen, subkelompok tekstil rumah tangga 0,53 persen, subkelompok peralatan dan perlengkapan perumahan dan kebun 0,38 persen, subkelompok peralatan rumah tangga 0,24 persen serta subkelompok barang dan layanan untuk pemeliharaan rumah tangga rutin 0,16 persen. Sedangkan subkelompok furnitur, perlengkapan dan karpet tidak mengalami perubahan/relatif stabil.

Kelompok ini pada Mei 2021 memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,01 persen. komoditas yang memberikan sumbangan inflasi antara lain kipas angin, sprey, dan panci masing-masing 0,003 persen, alat-alat listrik, blender, pembasmi nyamuk spray, pengharum cucian/pelembut, gelas minum, pembasmi nyamuk bakar serta air conditioner (AC) masing-masing 0,001 persen.

5. Kelompok Kesehatan pada Mei 2021 tercatat inflasi sebesar 0,06 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 109,19 pada April 2021 menjadi 109,26 pada Mei 2021. Satu subkelompok tercatat inflasi yaitu subkelompok obat-obatan dan produk kesehatan 0,12 persen. Sedangkan subkelompok jasa rawat jalan, subkelompok jasa rawat inap, dan subkelompok jasa kesehatan lainnya tidak mengalami perubahan/relatif stabil.

Kelompok ini pada Mei 2021 memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,001 persen yang disumbang oleh komoditas jamu 0,001 persen, obat gosok 0,0003 persen serta obat sakit kepala 0,0002 persen.

6. Kelompok Transportasi, di bulan Mei 2021 tercatat inflasi sebesar 2,36 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 105,71 pada April 2021 menjadi 108,24 pada Mei 2021. Subkelompok yang mengalami inflasi yaitu subkelompok jasa angkutan penumpang 6,18 persen, subkelompok pembelian kendaraan 0,04 persen dan subkelompok pengoperasian peralatan transportasi pribadi 0,03 persen. Sedangkan subkelompok jasa pengiriman barang tidak mengalami perubahan/relatif stabil.

Secara keseluruhan kelompok ini pada Mei 2021 memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,34 persen yang disumbang oleh angkutan udara 0,28 persen, tarif kendaraan roda 4 online 0,03 persen, angkutan antar kota dan angkutan sungai, danau, dan penyebrangan masing-masing 0,01 persen serta pelumas/oli mesin 0,002 persen.

7. Kelompok Informasi, Komunikasi, dan Jasa Keuangan pada Mei 2021 tercatat inflasi sebesar 0,02 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 97,92 pada April 2021 menjadi 97,94 pada Mei 2021.

Satu subkelompok tercatat inflasi yaitu subkelompok peralatan informasi dan komunikasi 0,08 persen. Sedangkan subkelompok layanan informasi dan komunikasi serta subkelompok jasa keuangan tidak mengalami perubahan/relatif stabil.

Secara keseluruhan kelompok ini pada Mei 2021 memberikan sumbangan inflasi sebesar 0.002 persen yang disumbang oleh komoditas televisi berwarna 0,01 persen dan printer 0,0002 persen.

8. Kelompok Rekreasi, Olahraga, dan Budaya, pada Mei 2021 tercatat inflasi sebesar 1,09 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 102,04 pada April 2021 menjadi 103,16 pada Mei 2021.Subkelompok yang tercatat inflasi adalah subkelompok barang rekreasi lainnya dan olahraga 5,91 persen. 

Subkelompok koran, buku, dan perlengkapan sekolah tercatat deflasi sebesar 0,01 persen. Sedangkan subkelompok barang rekreasi tahan lama, subkelompok layanan rekreasi dan olahraga serta subkelompok layanan kebudayaan tidak mengalami perubahan/relatif stabil.

Secara keseluruhan kelompok ini pada Mei 2021 memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,02 persen yang disumbang oleh komoditas mainan anak 0,02 persen, kertas hvs 0,0002 persen, buku pelajaran SLTA 0,00002 persen serta buku pelajaran SLTP 0,000003 persen. (B)

Laporan: Wa Rifin
Editor: Hasrul Tamrin

  • Bagikan